Dana Masih Mengendap, Surveyor Indonesia Dorong Pemda Buat Program Berkelanjutan

18 November 2022 11:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono, dalam peluncuran I-SIM for Cities, Kamis (17/11/2022). Foto: Dok. Surveyor Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono, dalam peluncuran I-SIM for Cities, Kamis (17/11/2022). Foto: Dok. Surveyor Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Surveyor Indonesia (Persero) membuat sistem Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) for Cities agar pemerintah daerah (pemda) bisa membuat program berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan, berkolaborasi dengan pihak swasta. Apalagi pemda masih memiliki dana yang mengendap di bank.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, per Agustus 2022, dana pemda yang masih belum terpakai di bank daerah masih ada Rp 203 triliun. Endapan dana itu bertambah Rp 9,96 triliun atau meningkat 5,15 persen dari bulan sebelumnya (month to month/mtm).
“I-SIM for Cities ini diharapkan dapat mendorong berbagai pihak, khususnya sektor swasta dalam penerapan ESG dalam proses bisnis dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadikan SDGs sebagai gerakan bersama,” ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono dalam keterangan tertulis, Jumat (18/11).
Haris menjelaskan, I-SIM for Cities bagian dari I-SIM yang terintegrasi untuk pemerintah kota, korporasi, kawasan industri dan komoditas berkelanjutan yang mencakup: I-SIM for Cities (Skema rating dan awarding pencapaian SDGs di tingkat pemerintah kota), I-SIM for Corporations (Skema rating dan awarding ESG dan SDGs, untuk pelaku bisnis dalam mencapai pertumbuhan berkelanjutan, akses pembiayaan berkelanjutan dan daya saing menghadapi perubahan iklim).
ADVERTISEMENT
Lalu ada I-SIM for Industrial Parks (Skema rating dan awarding ESG dan SDGs, untuk mendorong industri hijau dan sesuai aspek pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan lingkup pengawasan dan pengendalian industry) dan I-SIM for Commodities (Rating dan ketertelusuran untuk komoditas berkelanjutan berbasis ESG dan SDGs).
Program ini diluncurkan pada Agustus 2022. Tercatat 74 dari 98 kota di Indonesia telah mendaftar dan melakukan pengisian mandiri sampai dengan tanggal 21 Oktober 2022. Pada 1-4 November lalu juga sudah terlaksana proses verifikasi, baik offline maupun online.
“Metode pemeringkatan juga diharapkan bisa menginspirasi dan menjadi contoh inovatif pelaksanaan pembangunan berkelanjutan serta mendorong replikasi, scale up dan inovasi baru,” ujarnya.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono, dalam peluncuran I-SIM for Cities, Kamis (17/11/2022). Foto: Dok. Surveyor Indonesia
Kini, program I-SIM for Cities telah memasuki proses penilaian oleh panelis. Mengusung multi-stakeholder panelis, proses ini dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan dan Kepala Sekretariat Nasional SDGs, Vivi Yulaswati sebagai wakil dari pemerintahan, Director SDGs Center UNPAD, Zuzy Anna sebagai wakil dari akademisi, Executive Director Indonesia Business Council for Sustainable Development (ICBSD), Indah Budiani sebagai wakil dari komunitas bisnis, President of Indonesian Association of Urban Plan (IAP), Hendricus Andy Simarmata sebagai wakil dari praktisi urban, Billy Mambrasar sebagai wakil dari anak muda, dan terakhir VP Strategic Transformation Office, Euis Emalia Noor sebagai wakil dari Surveyor Indonesia.
ADVERTISEMENT
I-SIM for Cities merupakan gerakan inisiatif untuk mendukung keberlanjutan multi-stakeholders dalam mengelola aspek pembangunan berkelanjutan, lingkungan, sosial dan tata kelola, termasuk akselerasi pencapaian SDGs di tingkat kota. Melalui program ini, pemerintah kota dapat mengungkapkan data dan mengukur capaian dalam rangka akselerasi performa capaian tersebut.
"Dengan semangat inklusivitas atau no one left behind, I-SIM for Cities menciptakan keterlibatan pentahelix multi-stakeholders, seperti pemerintahan, akademisi, komunitas, bisnis, filantropi dan media. Lebih dari itu, program ini pun mendorong pengembangan kapabilitas pemerintah kota terhadap standar kota yang berkelanjutan," katanya.
Selanjutnya, sebagai bagian dari integrasi SDGs Nasional, penilaian dari I-SIM for Cities akan menjadi bagian dari SDGs Action Awards (SDGs Award) kategori Pemerintah Daerah yang akan disampaikan pada acara SDGs Annual Conference pada 30 November sampai dengan 2 Desember 2022 oleh Kementerian PPN/Bappenas untuk meningkatkan integrasi dan kolaborasi multi pihak dalam SDGs Indonesia.
ADVERTISEMENT