Danantara Dirancang Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Kedua Setelah APBN

28 November 2024 21:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) Muliaman Darmansyah Hadad bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) Muliaman Darmansyah Hadad bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) nantinya dirancang sebagai mesin pertumbuhan ekonomi kedua setelah APBN. Ini diungkapkan Kepala BP Danantara Muliaman Hadad.
ADVERTISEMENT
Muliaman mengungkapkan, Danantara bakal mengelola aset-aset negara yang dipisahkan, untuk tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Karena salah satu alasan berdirinya Danantara kan adalah bagaimana potensi ekonomi dari aset-aset terpisah ini bisa dioptimalkan. Jadi akan jadi istilahnya engine kedua setelah APBN," ujar Muliaman dalam acara launching BSI Gold, Kamis (28/11).
Danantara, menurutnya, bakal menggabungkan konsep holding BUMN Singapura Temasek dan juga Khazanah Malaysia. Dia juga menegaskan Danantara bakal dikelola secara profesional sehingga bisa menggaet investor.
Saat ini, kata Muliaman, pemerintah sedang menyelesaikan aturan untuk badan tersebut.
"Danantara itu lembaga yang nantinya akan mengkonsolidasi aset-aset negara yang dipisahkan, dan kemudian di-leverage untuk kepentingan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih tinggi," tuturnya.
ADVERTISEMENT