Danantara Segera Diresmikan, Prabowo Yakin Ekonomi Indonesia Melesat

15 Februari 2025 7:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah karyawan mengobrol di depan Gedung Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jakarta, Jumat (7/2/2025). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah karyawan mengobrol di depan Gedung Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jakarta, Jumat (7/2/2025). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto optimistis perekonomian Indonesia akan melesat seiring dengan peresmian Danantara, proyek strategis yang digadang-gadang menjadi penggerak utama investasi dan industri nasional. Prabowo menilai keberadaan Danantara akan memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.
ADVERTISEMENT
“Kami tengah mempersiapkan peluncuran Danantara Indonesia, sovereign wealth fund terbaru kami, yang menurut evaluasi awal kami akan mengelola lebih dari USD 900 miliar aset dalam pengelolaan (AUM),” ujar Prabowo saat berbicara di International World Government Summit secara online, Kamis (13/2) dikutip Jumat (14/2).
Prabowo mengatakan, Danantara yang akan diluncurkan pada 24 Februari 2025 tersebut bakal menginvestasikan Sumber Daya Alam (SDA) dan aset negara ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam acara silaturahmi kebangsaan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bojong Koneng, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025). Foto: Dok. Tim Media Prabowo Subianto
Dia berharap, semua proyek tersebut bisa berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.
“Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” katanya.
ADVERTISEMENT
Prabowo menyebut initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai USD 20 miliar.
“Pendanaan awal di tahun ini akan mencapai USD 20 miliar. Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami,” kata Prabowo.