news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Danareksa Bidik Kawasan Industri Wijayakusuma di Kendal Jadi KEK

23 Maret 2025 18:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Danareksa (Persero) transformasi bisnis di kawasan industri berikat. Foto: Dok. Danareksa
zoom-in-whitePerbesar
PT Danareksa (Persero) transformasi bisnis di kawasan industri berikat. Foto: Dok. Danareksa
ADVERTISEMENT
PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksaberencana mempersiapkan Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kendal, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Persiapan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sudah lebih dulu diresmikan menjadi KEK Industropolis Batang oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis (20/3) kemarin.
Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengatakan perusahaan akan terus memperluas simpul pertumbuhan ekonomi baru, salah satunya melalui pembangunan KEK. Hal ini juga sejalan dengan permintaan Prabowo yang ingin KEK dibangun di setiap provinsi.
Berdasarkan arahan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Yadi menyebut membuka peluang menaikkan status KIW menjadi KEK. Dengan demikian, investor memiliki tambahan opsi lokasi investasi selain KITB di Jawa Tengah.
"Ada kemungkinan KIW itu pun akan didorong untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus juga. Jadi nanti investasi yang mengalir ke Jawa Tengah ini bisa ke KITB, bisa juga ke KIW," kata dia saat konferensi pers, dikutip Minggu (23/3).
ADVERTISEMENT
Danareksa saat ini mengelola 7 kawasan industri, yakni PT KITB, PT KIW, PT Kawasan Industri Medan (KIM), PT Kawasan Industri Makassar (KIMA), PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).
Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi. Foto: Dok. Danareksa
Yadi mengatakan, pemerintah sebagai pemegang saham utama Danareksa, telah meminta perusahaan lebih aktif membuka dan mengakuisisi serta berinvestasi di kawasan-kawasan industri baru.
"Apakah itu kita tingkatkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus dengan fiskal inisiatif, itu nanti kita lihat kasus per kasus," katanya.
Sebelumnya, Prabowo berniat membangun KEK di setiap provinsi di Indonesia. Dalam sambutannya saat meresmikan KEK Industropolis Batang, Prabowo mengatakan digencarkannya pembangunan KEK merupakan salah satu tonggak penting agar Indonesia bisa semakin mengejar pencapaian negara tetangga.
ADVERTISEMENT
"Kita optimis dan ini salah satu dari berapa puluh rencana KEK yang kita akan bangun nanti, mungkin idealnya 1 KEK di setiap provinsi. Jadi ujungnya kita harus punya 38 KEK, itu yang kita ingin kita ke arah sana," ucap Prabowo.
Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia saat ini memiliki 24 KEK dengan total luas 21.000 hektare.
Namun, kata Airlangga, jika dibandingkan negara ASEAN lain, luas lahan KEK Indonesia masih kalah jauh. Dia menyebutkan, Vietnam hanya memiliki 4 KEK, tetapi luas lahannya bisa mencapai 1,6 juta hektare.
"Kemudian Malaysia 6 KEK luasannya 2,15 juta hektare, kemudian Thailand 10 KEK 622 ribu hektare, Filipina yang sama kepulauan dia punya 419 KEK dengan 20 ribu hektare. Indonesia yang paling kecil, kita baru punya 24 KEK luasannya baru 21 ribu (hektare)," kata Airlangga.
ADVERTISEMENT