Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Danareksa Gandeng China & Singapura Garap Proyek SPAM di Bandung Rp 3,75 T
21 Mei 2024 10:35 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Proyek ini menjadi salah satu komitmen pemerintah dan BUMN untuk mempercepat akses air bersih lewat Indonesia Water Fund (IWF). Pengumuman konsorsium proyek ini dilakukan di sela-sela acara World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali, serta disaksikan langsung Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Hattari, Senin (20/5).
Pembentukan konsorsium sebagai pemrakarsa SPAM Bandung juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Perumda Tirtawening.
Nantinya akan dibangun water treatment plan (wtp) yang diproyeksikan memiliki kapasitas 3.500 l/s (liter per detik). Harapannya dapat menambah lebih dari 130 ribu sambungan rumah baru di Kota Bandung dan memperluas cakupan air bersih bagi warga Kota Bandung.
Pengumuman pembentukan konsorsium ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Danareksa, Yadi Jaya Ruchand; Direktur Utama Perumda Tirtawening, Sonny Salimi, Director PT CITIC Envirotech Indonesia, Dr.Chong Weng Ciew; Managing Director SUEZ (Singapore) Services Pte Ltd, Mr. Farchad Kaviani; Direktur Utama Perum Jasa Tirta II, Imam Santoso.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi mengatakan Danareksa terus berkomitmen dalam mendukung program pemerintah dalam percepatan akses air bersih. IWF ini diprakarsai sejak 2022.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung IWF menjadi nyata, seperti strategic partner kami yang sudah berpengalaman di bidang pengelolaan air seperti CITIC di Cina dan Suez di Prancis, sehingga diharapkan bisa memberikan transfer knowledge atau technology dalam pengelolaan air, untuk segera mewujudkan 15 juta sambungan rumah baru,” kata Yadi.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyampaikan dukungannya untuk Danareksa dan mengatakan untuk mengatasi permasalahan air bersih, perlu beberapa langkah yang didorong. Misalnya Pembangunan infrastruktur, pengelolaan Sumber Daya Air yang berkelanjutan, pemanfaatan teknologi, dan membuka potensi kerja sama dengan sektor swasta.
ADVERTISEMENT
Danareksa juga melakukan berbagai perjanjian lainnya di WWF:
1. Perpanjangan MoU IWF dengan Strategic Partner
Merupakan perpanjangan MoU dengan PT CITIC Envirotech Indonesia dan SUEZ (Singapore) Services Pte. Ltd selaku mitra strategis terkait rencana kerjasama pembentukan dan investasi
2. Penandatanganan Annex atas Heads of Agreement terkait WWTP di PT Kawasan Berikat Nusantara Rencana pembangunan WWTP dengan kapasitas 150lps di kawasan KBN merupakan pilot project WWTP underground di Indonesia, dengan benchmark WWTP underground milik CITIC di Guangzhou, Jianxi.
3. MoU Kerjasama dengan Konsultan Karya – CITIC
Merupakan kesepakatan awal antara CITIC dan PT Virama Karya (Persero) untuk memperkuat kerjasama di wilayah kerja masing-masing. CITIC menunjuk Virama Karya sebagai konsultan rekanan terpilih untuk proyek-proyeknya di Indonesia.
Live Update