Dapat PMN Rp 1,56 T, Perumnas Bakal Agresif Caplok Pasar Properti Tahun Ini
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro, mengatakan stimulus dari pemerintah juga akan dipakai untuk mempercepat progress pembangunan rumah rakyat, sehingga dapat segera tersalurkan ke masyarakat dalam bentuk hunian yang layak dan nyaman.
"Perumnas akan fokus pada penyelesaian inventory dan proyeksi penjualan sebanyak 5.734 unit atau meningkat 110 persen dari tahun sebelumnya dengan target pendapatan di tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (28/1).
Saat ini, kata Budi, perusahaan terus memaksimalkan perannya dalam program pembangunan sejuta rumah. Melalui serangkaian program strategis yang telah dilaksanakan, Perumnas berkomitmen mendukung program pemerintah untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.
Berdasarkan catatannya, Budi menyebut saat ini Perumnas memiliki 42 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjangkau dan membantu masyarakat guna memiliki hunian layak dengan harga yang terjangkau. Properti yang digarap mulai dari pembangunan rumah, baik rumah tapak, maupun rumah susun.
ADVERTISEMENT
Dari segi korporasi, sepanjang 2021 Perumnas telah mengalami perbaikan dari segi strategi bisnis dan peningkatan kinerja keuangan dengan restrukturisasi sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir .
"Sebagaimana arahan Kementerian BUMN, kami segera melakukan restrukturisasi tersebut dan melakukan efisiensi terhadap biaya usaha dan operasional. Langkah perbaikan strategi bisnis ini tentu akan menjadi pijakan korporasi untuk mencapai target jangka pendek dan jangka panjang,” tutur Budi.
Adanya stimulus pemerintah pada sektor properti turut mendorong pasar properti semakin pulih dan mempunyai efek positif sepanjang tahun 2021, termasuk penjualan rumah Perumnas dapat melampaui target pendapatan 2021.
“Tahun 2021 kemarin, Perumnas telah melampaui target pendapatan di Rp 701 miliar berkat adanya stimulus pemerintah berupa insentif PPN, DP 0 persen dan program korporasi yang juga berimplikasi pada peningkatan penjualan rumah Perumnas,” papar Budi.
ADVERTISEMENT
Bangun Sejuta Rumah hingga TOD
Di tahun 2022, Perumnas mengoptimalkan peran dalam pembangunan rumah tapak dan susun untuk masyarakat baik itu secara mandiri maupun melalui kolaborasi dan kerja sama dengan Kementerian, BUMN, Perbankan maupun institusi lainnya.
Perumnas juga terus meningkatkan pembangunan hunian layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah (PSR) dengan Kementerian PUPR. Ke depannya akan diwujudkan satu lokasi pilot project untuk kawasan perumahan dan permukiman yang terintegrasi dan tertata dengan baik.
Menurutnya, Kementerian PUPR akan memberikan dukungan kepada Perumnas terkait prasarana, sarana dan utilitas, drainase, jalan akses, serta instalasi air bersih.
Program kerja lain sebagai booster Perumnas dalam mengakselerasi kinerja korporasi yaitu melalui monetisasi aset perusahaan dengan membuka peluang para investor untuk memiliki aset-aset properti BUMN atau melakukan partnership melalui mekanisme yang sudah ditetapkan. Aset properti yang dimiliki Perumnas akan dilepas dalam jumlah besar (bulk) yang berlokasi di Jabodetabek dan kota besar lainnya terdiri dari rumah susun dan rumah tapak.
ADVERTISEMENT
Tentunya optimalisasi aset seperti ini dapat meningkatkan kontribusi BUMN terhadap APBN, sebagaimana dengan fokus Menteri BUMN Erick Thohir yang akan melakukan transformasi BUMN dua tahun ke depan, papar Budi.
Melalui ragam proyek hunian yang saat ini dipasarkan Perumnas seperti proyek Hunian yang terintegrasi sarana publik atau TOD (Transit Oriented Development), teknologi rumah precast dan penyediaan fasilitas hunian yang tentu memperhatikan kebutuhan milenial, Perumnas siap mencaplok pasar yang lebih luas lagi di tahun 2022.
“Kami siap menjangkau pasar yang lebih luas di tahun ini dan mendukung kebijakan pemerintah dalam kepemilikan hunian masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan yang tentunya akan memberikan efek berganda (multiplier effect) ke depannya,” ucap Budi.