Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Dapat PMN Rp 5 T, PLN Hanya Akan Gunakan Setengahnya Tahun Ini
28 November 2022 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Prognosa penyerapan pada akhir 2022 senilai Rp 2,87 triliun atau setara dengan 57 persen dan selebihnya akan diserap di tahun berikutnya,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VI DPR RI, Senin (28/11).
PMN tersebut dialokasikan untuk pembangkitan energi baru (EBT), transmisi, dan gardu induk, serta distribusi dan listrik desa, khususnya untuk wilayah terpencil atau daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Per Oktober 2022, PLN telah berhasil menambahkan rasio desa berlistrik (RDB) hingga mencapai 90,97 persen. Darmawan memproyeksikan akan terdapat peningkatan RDB hingga 97,53 persen pada Desember. Sementara target tahun depan di posisi 97,81 persen.
“4.400 desa di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) belum menikmati listrik dari PLN. Lokasi di tempat yang sangat sulit terjangkau dan terisolasi,” ujarnya.
PMN akan diberdayakan untuk pembangkit EBT senilai Rp 0,22 triliun, untuk transmisi dan gardu induk Rp 2,56 triliun, dan untuk distribusi dan listrik desa senilai Rp 2,22 triliun.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, distribusi dan listrik desa akan menjadi salah satu daya ungkit agar energi yang tadinya belum tersalurkan, akan disalurkan di daerah-daerah tersebut.
Salah satu daerah yang menjadi target adalah daerah Karimunjawa, 700 warga negara hanya dapat beraktivitas secara produktif selama setengah hari. PLN menyebut selain produktivitas, jumlah wisatawan akan meningkat seiring dengan hadirnya pembangkit tenaga listrik di sana.
Tahun depan PLN akan mengajukan PMN Rp 10 triliun. Darmawan mengaku suntikan dana ini berpotensi menciptakan lapangan kerja, pelayanan sektor kesehatan, memajukan kualitas pendidikan, hingga meningkatkan produktivitas sektor kelautan, industri, agrikultur di wilayah terpencil.