Dari 2 Juta Ton, 1,3 Juta Ton Beras Impor Bulog Tiba di RI

16 Agustus 2023 13:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelepasan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan 2023, oleh Direktur Utama Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, pada Kamis (6/4/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelepasan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan 2023, oleh Direktur Utama Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, pada Kamis (6/4/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah tahun 2023 ini menugaskan Bulog impor 2 juta ton beras sebagai cadangan beras pemerintah. Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengatakan 1,3 juta ton sudah sampai di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tapi kita ini sudah datang, untuk stok kita ini sudah 1,3 juta ton dari 2 juta ton, itu sudah kita kuasai. Tinggal masuk 700 (ribu ton) lebih, sudah di kita, sisanya 400-an terus bertahap," kata Buwas saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (16/8).
Saat ini 400 ribu ton beras impor tersebut masih perjalanan tiba di Indonesia. Buwas mengatakan hal itu akan bertahap dan akan sampai tersebar di seluruh Indonesia.
Buwas menegaskan Indonesia tidak akan tergantung hanya pada satu negara importir saja. Apalagi saat ini pemerintah India membuat kebijakan larangan ekspor beras.
"Maka kita ambil bisa dari Thailand, Vietnam, Myanmar, sekarang juga ada Laos ada juga Kamboja, Pakistan. Jadi enggak ada masalah," kata Buwas.
ADVERTISEMENT

Tidak Ada Impor Tambahan Beras Bulog

Buruh pelabuhan menurunkan sejumlah karung beras impor dari Vietnam dari atas kapal di Pelabuhan Multiguna, Tenau Kupang, NTT, Sabtu (20/5/2023). Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Buwas menegaskan tidak ada penugasan baru untuk Bulog impor beras, di luar kuota 2 juta ton beras tahun ini. Buwas mengatakan, hitungan pemerintah menyebut 2 juta ton tahun ini cukup, tinggal bagaimana memaksimalkan produksi dalam negeri.
"Jangan sampai kita enggak butuh impor tapi kita harus impor, tapi kalau kita butuh impor ya kita impor, jadi sesuai dengan kebutuhan," tegas Buwas.
Saat ini Indonesia dihadapkan dengan cuaca kering ekstrem atau El Nino yang dikhawatirkan menurunkan produktivitas padi nasional. Indonesia kini sedang memasuki musim panen gadu, dan hasil panen domestik itu akan dimaksimalkan untuk diserap Bulog.
"Sekarang karena prediksi juga karena panennya mencukupi, nah kita lihat saja nanti perkembangannya," tegas Buwas.