Dari Modal Dengkul sampai Menggaet Investor, Ini Urutan Pendanaan Besarkan UMKM

27 Maret 2021 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petugas bank memberikan kredit kepada UMKM. Foto: Dok. BNI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petugas bank memberikan kredit kepada UMKM. Foto: Dok. BNI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendanaan alias modal merupakan salah satu instrumen penting yang mesti dipelajari saat memutuskan terjun ke dunia bisnis. Oleh karenanya, tak terkecuali pelaku UMKM pun harus memahami dan menguasai segala hal mengenai modal usaha ini.
ADVERTISEMENT
Dalam UMKM Series episode kedua yang digelar kumparan, Investment Partner GDP Venture, Antonny Liem, berbagi mengenai tangga modal dalam dunia bisnis.
Urutan tanggal modal ini, kata Antonny, perlu dipelajari saat akan memulai bisnis. Tujuannya agar kamu bisa menentukan nantinya mana yang lebih cocok buat diadopsi bisnismu.
“Jadi saya suka bilang kalau baru mulai usaha, tergantung bisnis usaha seperti apa beda-beda. Tapi waktu baru mulai dari ide, mulai dibuat perusahaannya, modal awal itu modal dengkul, pakai tenaga, pakai modal tabungan,” ujar Antonny dalam UMKM series yang digelar Senin (22/3).
Antonny menjelaskan, tangga modal pertama ini belum ada campur tangan pendanaan dari luar. Biasanya, pelaku usaha yang berani mengambil jenis modal ini, sudah yakin dengan kematangan ide bisnisnya.
Investment Partner GDP Venture, Antonny Liem saat menjadi pembicara di CEO Talks Venture Capital and its Interest di Studio 1 Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Rabu (17/10). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Adapun tangga modal selanjutnya, sudah mulai melibatkan pihak lain. Hanya saja, pada tangga kedua ini biasanya hanya melibatkan investor dari lingkaran terdekat pemilik usaha.
ADVERTISEMENT
Mereka selain itu juga tak berinvestasi buat tujuan meraup keuntungan. Melainkan lebih membantu agar usaha yang tengah dirintis, bisa berkembang.
“Kemudian investasi pertama yang biasanya pakai investor dari luar, biasanya modal dari teman teman, keluarga. Jadi orang investasi bukan karena barangnya itu ke kalian, ini biasanya om, tante, orang tua,” jelasnya.
Antonny melanjutkan, tangga modal selanjutnya untuk UMKM baru merupakan akses permodalan yang lebih profesional. Di tangga terakhir ini, ada dua jenis permodalan, yakni modal ventura dan modal bank.
“Semakin maju perusahaannya itu nanti modal ventura atau bank juga bisa masuk, dengan profil risiko yang berubah. risikonya mungkin sudah berkurang, bahkan bisa IPO,” pungkas Antonny Liem.