Ada Pinjaman Tanpa Bunga hingga Rp 20 Juta untuk UMKM, Begini Cara Dapatnya

Gedung Astra Foto: Helmi Afandi/kumparan

Kolaborasi anak perusahaan Astra International dan yayasan-yayasan di bawah Astra, meluncurkan dan bergulir berupa pinjaman tanpa bunga bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Program ini digagas PT Federal International Finance (FIFGroup), menyasar sebanyak 588 UMKM.

Chief of Corporate Affairs Astra International, Riza Deliansyah, menyatakan program ini merupakan bentuk komitmen Astra International bagi pengembangan UMKM di masa pandemi COVID-19. Meskipun dia mengakui selain UMKM, usaha korporasi termasuk grup Astra juga ikut terdampak pandemi.

"Akan tetapi, hal tersebut tidak menjadi kendala bagi FIFGroup untuk terus menjalankan program kewirausahaan dengan memberikan pinjaman dana bergulir bagi UMKM yang sangat membutuhkan terutama di masa pandemi ini," ujar Riza dalam seminar daring seperti dilansir Antara, Kamis (25/3).

Program dana bergulir berupa pinjaman tanpa bunga ini diluncurkan FIFGroup bekerja sama dengan Astra International, serta 4 yayasan di bawah Astra. Yakni Environment and Social Responsibility (ESR) PT Astra International Tbk, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA – MDR) dan Yayasan Astra Honda Motor (YAHM).

Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock

Chief Executive Officer (CEO) FIFGroup, Margono Tanuwijaya, menambahkan pihaknya mendukung para pelaku usaha yang mau maju untuk mengembangkan usahanya. Caranya yakni dengan memberikan berbagai pelatihan bagi UMKM dengan daerah pengembangan UMKM dan program lainnya.

“Pada akhirnya kita harus yakin dan bangga atas hasil karya dari anak-anak negeri ini, yang kreatif dan mampu bersaing dan berkontribusi secara positif dan menjadi andalan dan penyelamat ekonomi bangsa," katanya.

Total dana yang disiapkan sebagai pinjaman bergulir tanpa bunga, yakni sebesar Rp 1,66 miliar menyasar 588 UMKM binaan di 242 titik se-Indonesia. Besar dana yang bisa diterima setiap UMKM, yakni antara Rp 2 juta hingga Rp 20 juta.

Ada pun UMKM yang dapat menerima fasilitas ini, juga harus memiliki kinerja baik. Yakni antara lain memiliki tempat usaha sendiri, usahanya berjalan konsisten cukup lama, memiliki laporan pembukuan yang baik, memiliki penghitungan rasio penghasilan yang cukup untuk membayar angsuran, dan berada di lingkungan usaha FIFGroup.