Dari Pengusaha Buat Prabowo: Siapkan Peta Ekonomi, Minta Disiplin Kelola APBN

13 April 2024 7:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani bersama Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid dan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani bersama Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid dan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut sudah menyiapkan peta perekonomian untuk pemerintah selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Pasangan Prabowo-Gibran meraih suara terbanyak dalam rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU. Adapun, peta perekonomian yang disiapkan oleh Apindo berisi masukan-masukan untuk tiap kementerian bukan secara spesifik kepada sosok.
"Kita telah menyiapkan peta perekonomian yang berisi masukan-masukan dari pelaku usaha berbagai sektor maupun lintas sektoral untuk pemerintahan mendatang," kata Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani kepada awak media di rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Rabu (10/4).
Shinta menilai regenerasi dalam kabinet diperlukan. Namun ia menyebut, pemilihan menteri murni hak prerogatif presiden terpilih.
"Regenerasi memang itu baik, cuma memang ada orang-orang tertentu yang dianggap Pak Prabowo penting, untuk bisa masuk ke dalam kabinet," ungkap Shinta.

Pengusaha Minta Prabowo Disiplin Kelola APBN

Pengusaha juga meminta pemerintah periode selanjutnya untuk disiplin dalam mengelola defisit APBN 2025. Ini disampaikan baik oleh asosiasi Apindo maupun Kadin Indonesia.
ADVERTISEMENT
Shinta Kamdani menyebut penggunaan APBN ini jadi hal paling penting untuk dijaga pemerintah. “Disiplin itu paling kunci ya, kalaupun mau diperlebar defisitnya, penggunaannya mesti jelas dan disiplin,” ujar Shinta.
Arsjad Rasjid juga berpendapat demikian. Apalagi saat ini ekonomi negara-negara besar juga sedang menurun.
“Disiplin fiskal itu penting. Harus disiplin, kalau enggak disiplin bahaya,” tutur Arsjad.