Data 279 Juta WNI Bocor, Bos BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Pernah Sebarkan

25 Mei 2021 11:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyampaikan keterangan pers terkait pengamanan data keanggotaan BPJS Kesehatan. Foto: BPJS Kesehatan
zoom-in-whitePerbesar
Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyampaikan keterangan pers terkait pengamanan data keanggotaan BPJS Kesehatan. Foto: BPJS Kesehatan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti buka suara terkait bocornya data peserta. Sebagaimana diketahui, ada dugaan bocornya 279 juta data peserta dan dijual secara online di forum peretas Raid Forums.
ADVERTISEMENT
Ali Ghufron menegaskan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah menyebarkan data peserta kepada siapa pun.
"Perlu kami tekankan, BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan data pribadi kepada pihak-pihak tak bertanggung jawab. Apabila terdapat pengatasnamaan BPJS, maka masyarakat bisa melapor lewat call center atau cabang terdekat," jelas Ali dalam virtual conference, Selasa (25/5).
Saat ini, BPJS telah berkoordinasi dengan lintas sektoral terkait isu keamanan data tersebut. Mulai dari Kominfo, Kemenko Polhukam, Kementerian Pertanahan, hingga Badan Siber dan Sandi Negara.
Ilustrasi BPJS kesehatan. Foto: Shutter Stock
Selain itu, manajemen juga telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus tersebut kepada Cyber Crime Mabes Polri dengan aduan terkait peretasan.
Bos BPJS Kesehatan ini juga menjamin perusahaan telah menerapkan sistem keamanan data tingkat tinggi, sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kendati begitu, ia tak menampik bila kemungkinan terjadinya peretasan mengingat dunia internet yang begitu dinamis.
ADVERTISEMENT
"Sistem keamanan teknologi informasi di BPJS telah berlapis-lapis. Walaupun sesuai standar berlaku masih dimungkinkan terjadinya peretasan, mengingat dinamisnya dunia peretasan yang juga dialami banyak lembaga," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto menegaskan telah meminta direksi mengusut kasus ini secepat-cepatnya. Termasuk dengan transparansi dan klarifikasi secara jelas kepada publik.
"Kami juga minta kepada masyarakat untuk tetap yakin dan percaya, BPJS akan memberikan layanan sebaiknya bagi seluruh peserta. Tidak perlu ada keraguan," pungkas mantan Juru Bicara Satgas COVID-19 itu.