Data: 48 Persen Peminjam di Fintech Kredivo Bergaji Rp 5-10 Juta per Bulan

10 Agustus 2021 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan dashboard aplikasi Kredivo. Foto: Dok Kredivo
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan dashboard aplikasi Kredivo. Foto: Dok Kredivo
ADVERTISEMENT
Digitalisasi sektor keuangan terus didorong di Indonesia. Kini masyarakat juga bisa melakukan pinjaman untuk mencicil pembayaran secara digital.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menyediakan jasa pinjaman untuk cicilan yakni Kredivo. General Manager Kredivo Lily Suriani mengatakan, pengguna Kredivo didominasi oleh kaum milenial usia 20-29 tahun yang memang melek teknologi.
Dari 48 persen pengguna Kredivo, kata dia, adalah mereka yang berpenghasilan Rp 5.000.000 sampai Rp 10.000.0000. Jika dilihat dari range pendapatan, sebenarnya mereka mampu membayar, namun memilih untuk menunda pembayaran dengan melakukan cicilan.
"Dari segi pendapatan, dari 48 persen rata-rata memiliki pendapatan Rp 5-10 juta. Jadi kita melihat penggunaan Kredivo sendiri bukan karna mereka tidak punya dana untuk beli, tapi lebih kepada mereka menunda pembayaran supaya bisa beli produk yang sekiranya bisa bantu produktivitas mereka," ujar Lily dalam webinar Kredivo, Selasa (10/8).
ADVERTISEMENT
Kredivo kini juga memberikan layanan pinjaman tunai. Namun ada syarat untuk mengajukan pinjaman tunai. Dilihat dari website Kredivo, pinjaman tunai hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sudah terdaftar sebagai pengguna akun premium.
"Lalu alasan pengguna menggunakan pinjaman tunai, adalah kita tawarkan modal usaha yang memang sekiranya dengan pembayaran cicilan tadi mereka bisa tunda pembayaran supaya bisa dipakai untuk kegiatan produktif mereka," jelasnya.
"Pinjaman itu untuk transaksi retail atau data kredivo kita lihat rata-rata mereka melakukan untuk menarik untuk modal usaha," tambahnya.
Dia menyebut, Kredivo juga hanya memberi pinjaman pada mereka yang dinilai memiliki kemampuan untuk membayar.
"Kita tahu pengguna kita memang melakukan pinjaman itu dengan cukup bertanggung jawab, karena kalau kita lihat sendiri di default trade Kredivo sangat bagus, sangat terjaga karena kita punya komitmen untuk berikan pinjaman pada mereka yang memiliki kemampuan membayar atau meminjam sesuai kebutuhan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selama pandemi, khusus untuk wilayah Batam, kata dia, pengguna Kredivo juga naik pesat. Dia meyakini Batam sangat potensial untuk para pelaku usaha.
"Selama pandemi di 2020 bahkan dibandingkan 2019 pengguna Kredivo di Batam meningkat 90 persen. Nah ini sangat luar biasa karena kita melihat adanya kebutuhan yang cukup besar untuk pembayaran yang menawarkan cicilan atau menunda pembayaran dalam arti fleksibilitas," tutupnya.