Data Masuk Hampir 100 Persen, Pertamina Siap Jual BBM hingga LPG Tepat Sasaran

3 Desember 2024 18:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Patra Niaga memperluas pembelian LPG 3 kg secara digital. Tapi pembeli manual tetap dilayani. Foto: Pertamina Patra Niaga
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Patra Niaga memperluas pembelian LPG 3 kg secara digital. Tapi pembeli manual tetap dilayani. Foto: Pertamina Patra Niaga
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) memastikan pendataan pengguna BBM dan LPG di sistem MyPertamina sudah hampir rampung. Khusus konsumen BBM Solar, data sudah masuk 100 persen dan transaksi pakai QRCode.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk pendataan pengguna BBM Pertalite sudah 79 persen. Untuk LPG 3kg sudah 53,6 juta NIK, yaitu 85 persennya persennya rumah tangga.
"Hari-hari ini kami kembangkan sistem digital sangat solid dipenyaluran BBM dan LPG. Sistem ini akan sangat berguna nanti apabila pemerintah ambil keputusan mengenai subsidi tepat sasaran," kata Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro dalam rapat di DPR RI, Jakarta, Selasa (3/12).
Penjualan BBM subsidi per Oktober 2024 mencapai 39,7 juta kiloliter (KL) dan diharapkan target akhir tahun di posisi 48,6 juta KL. Untuk LPG subsidi realisasinya terjual 6,9 juta ton dan target akhir tahun 8,3 juta ton.
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite untuk kendaraan roda dua pada salah satu SPBU di Jakarta, Senin (18/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sementara penjualan produk nonsubsidi mencapai 37,2 juta KL dan target akhir tahun 39,1 juta KL. Secara keseluruhan, total produk BBM dan LPG yang terjual 102,4 juta KL.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Riva Siahaan mengatakan untuk LPG saat ini data masuk sistem MyPertamina yang dicatatkan melalui aplikasi Merchant Aplikasi di titik pangkalan.
Titik ini merupakan titik terdepan yang interaksi pertamina dan pelanggan, sehingga mereka bisa mendapatkan Harga Eceran Tertinggi (HET). "Jika ada pembeli yang jadi pengecer, akan dicatatkan sehingga monitoring harga lebih baik terkait distribusi LPG," jelasnya.