Daya Saing BUMN Dinilai Meningkat saat Kementerian BUMN Jadi Super Holding

8 Oktober 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Kementerian BUMN. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Kementerian BUMN. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana mengubah Kementerian BUMN menjadi super holding atau Badan BUMN.
ADVERTISEMENT
Pengamat BUMN, Toto Pranoto, menyebut nomenklatur ke depan dari Kementerian BUMN bisa menjadi Kementerian BUMN/Badan BUMN. Model seperti ini bisa diterapkan di satu atau dua tahun awal masa pemerintahan Prabowo untuk proses transisi. Setelah itu, baru fungsi dari Kementerian BUMN bisa dilebur ke Badan BUMN secara keseluruhan.
“Jadi mungkin nomenklaturnya bisa menjadi Kementerian BUMN/Kepala Badan, ya bisa seperti itu. Jadi dengan model semacam ini, mungkin jangka pendek, setahun-dua tahun transisinya bisa dijalankan, nanti setelah setahun atau dua tahun, maka kemudian fungsi policy making yang ada di kementerian BUMN bisa dilebur ke dalam badan ini,” kata Toto ketika ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat pada Selasa (8/10).
Toto menyebut super holding sebenarnya bukan model baru untuk Kementerian BUMN. Nama Kementerian BUMN/Badan BUMN juga pernah digunakan Indonesia pada era 1999.
ADVERTISEMENT
“Ya, sebetulnya ide superholding ini menurut saya bukan terlalu baru. Karena di dalam dokumen terkait master plan BUMN ya, di zamannya Pak Tanri Abeng tahun 1999, sebetulnya nomenklaturnya juga adalah Kementerian BUMN Garis Miring Kepala Badan,” terangnya.
Jika nantinya Kementerian BUMN menjadi Badan BUMN, Toto bilang tujuannya bisa jadi adalah membuat daya saing BUMN bisa lebih meningkat.
“Jadi saya kira ke depan memang diperlukan rumah yang kira-kira bisa membuat berbagai macam holding BUMN yang sudah ada itu bisa melakukan value creation lebih besar lagi. Dan rumah itu menurut saya bentuknya kemudian menjadi badan,” lanjutnya
Soal siapa yang memimpin dan kriteria apa untuk orang-orang yang akan ditempatkan di Badan BUMN, Toto bilang butuh orang yang mengerti teknis operasional dalam pengelolaan korporasi besar. Nantinya, korporasi BUMN bisa masuk ke persaingan regional dan global.
ADVERTISEMENT
“Nanti orang yang ditaruh di badan memang orang-orang yang punya background kemampuan teknis, kemampuan operasional mengelola korporasi-korporasi besar. Karena harapannya kan badan sebetulnya bukan cuma nanti dia bisa hanya bersaing ya di domestic market, tapi juga bisa berkembang ke depan sebagai kekuatan korporasi yang bisa kemudian juga masuk di pasar regional dan global,” terangnya.
Toto juga mengapresiasi upaya Kementerian BUMN dalam lima tahun belakangan. Hal yang ia apresiasi adalah pembentukan holding BUMN yang cukup masif. Toto juga mengapresiasi upaya restrukturisasi beberapa BUMN yang dilakukan Kementerian BUMN.
“Saya kira beberapa warisan yang sudah diselesaikan ya kaitannya dengan soal transformasi BUMN lewat berbagai macam upaya restrukturisasi dalam beberapa saya kira sudah menunjukkan hasil yang positif ya,” katanya.
ADVERTISEMENT