Deal: Barang China ke AS Kena Tarif 30%, dari AS ke China 10%

12 Mei 2025 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan AS Scott Bessent bersama Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menjawab pertanyaan wartawan usai pembicaraan antara pejabat senior AS dan China mengenai tarif di Kedubes AS untuk Swiss, Jenewa, Minggu (11/5/2025). Foto: VALENTIN FLAURAUD/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan AS Scott Bessent bersama Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menjawab pertanyaan wartawan usai pembicaraan antara pejabat senior AS dan China mengenai tarif di Kedubes AS untuk Swiss, Jenewa, Minggu (11/5/2025). Foto: VALENTIN FLAURAUD/AFP
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) dan China sepakat untuk menurunkan tarif impor secara signifikan. Produk-produk asal AS yang masuk ke China kini dikenai tarif sebesar 10 persen, sementara barang-barang dari Tiongkok ke AS dikenai tarif 30 persen.
ADVERTISEMENT
Mengutip Bloomberg, Senin (12/5), kesepakatan ini akan berlaku selama 90 hari sebagai bagian dari upaya kedua negara meredakan ketegangan dagang yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.
Beijing memangkas tarif atas produk AS dari 125 persen menjadi 10 persen. Sementara itu, Washington mengurangi bea masuk barang-barang China dari 145 persen menjadi 30 persen.
“AS memangkas tarif untuk produk China dari 145 persen menjadi 30 persen, dan China menurunkan tarif produk AS dari 125 persen menjadi 10 persen. Kedua langkah ini berlaku selama 90 hari,” ujar Wilkins.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menambahkan bahwa kedua negara juga telah mengidentifikasi lima hingga enam industri strategis yang rentan secara rantai pasokan, termasuk sektor farmasi dan baja.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan bahwa AS akan berupaya membangun kemandirian pasokan dari negara-negara sekutu.
"Ke depan, AS akan melanjutkan strategi 'penyeimbangan strategis' di sektor-sektor tersebut," tulis Bloomberg.
Sebelumnya, pembicaraan dagang antara AS dan China ditutup dengan nada optimistis pada Minggu (11/5), setelah dua hari diskusi intensif di Jenewa, Swiss.
Dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara bersitegang akibat perang tarif. Namun kini, mereka menyatakan telah mencapai kemajuan signifikan menuju solusi bersama.
Menurut laporan Reuters, pejabat AS menyebut kesepakatan ini sebagai langkah awal untuk mengurangi defisit perdagangan, sementara pejabat China menyatakan telah tercapai konsensus penting untuk membentuk platform dialog ekonomi baru.
Meski demikian, detail resmi hasil pertemuan masih belum dipublikasikan. Pernyataan bersama dijadwalkan akan diumumkan pada Senin di Jenewa.
Wakil Menteri Perdagangan Cina, Li Chenggang. Foto: Denis Balibouse/Reuters
Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, menyampaikan bahwa dokumen kesepakatan sedang disusun, sementara Wakil Menteri Perdagangan, Li Chenggang, menyebut informasi dalam dokumen tersebut akan memberikan "kabar baik untuk dunia."
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan Perwakilan Perdagangan, Jamieson Greer, juga mengonfirmasi bahwa pembicaraan berjalan produktif. Namun, mereka belum memberikan rincian hingga pengumuman resmi dilakukan.