Debut Perdana, Saham Super Energy Meroket 69,03 Persen

5 Oktober 2018 10:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IPO Super Energy di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/10/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
IPO Super Energy di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/10/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Super Energy Tbk (SURE) resmi melakukan pelepasan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/10). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, harga saham SURE naik tajam 69,03 persen sehingga langsung terkena auto reject.
ADVERTISEMENT
Auto rejection merupakan penolakan secara otomatis oleh sistem perdagangan efek yang berlaku di bursa terhadap pembelian dan/atau penjualan efek yang melampaui batasan harga yang ditetapkan oleh BEI.
Dalam layar terpampang, saham mereka naik Rp 107 dari harga penawaran umum perdana Rp 155 menjadi Rp 262 per saham. Sementara volume perdagangan saham di pasar reguler hingga waktu tersebut mencapai 10.000 unit senilai Rp 2,62 juta dengan frekuensi perdagangan sebanyak satu kali.
Direktur Utama SURE Agustus Sani Nugroho mengaku senang bisa melakukan pelepasan saham perdana perusahaan. Menurutnya, ini bisa meningkatkan kualitas keuangan perusahaan.
“Posisi kita akan memperbaiki corporate culture juga untuk good corporate governance. Jadi kita lebih strong,” kata dia usai pelepasan saham perdana di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (5/10).
IPO Super Energy di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/10/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
IPO Super Energy di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/10/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Total seluruh saham Super Energy yang hari ini dicatatkan di Bursa Saham Indonesia sejumlah 1.497.576.771 lembar saham. Agus mengatakan dana hasil IPO akan dipergunakan seluruhnya untuk kebutuhan modal kerja (working capital).
Emiten berkode SURE ini sendiri memiliki dua anak perusahaannya yaitu PT Gasuma Federal Indonesia (GFI) dun PT Bahtera Abadi Gas (BAG) adalah perusahaan energi terintegrasi yang menjadi pionir dalam pengolahan gas suar bakar (flare gas) dan distribusi gas dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) hingga ke konsumen berupa Industri di wilayah Jawa Timur hingga Jawa Tengah melalui anak perusahaannya BAG.
GFI juga menghasilkan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan kondensat. Konsumen utama perusahaan antara lain bergerak di industri makanan, minuman, tekstil dan bahan kimia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, SURE mengoperasikan tiga gas plant di Tuban dan Gresik, Jawa Timur. Super Energy yang berdiri pada tahun 2011 ini merupakan anak usaha Super Capital Indonesia Group, berkomitmen menyediakan gas untuk industri.