Demi Bandara Kertajati, Pemerintah Rela Subsidi Bus Damri Setahun

7 Juli 2019 11:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus Damri di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur yang kembali beroperasional pasca aksi mogok. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bus Damri di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur yang kembali beroperasional pasca aksi mogok. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Minimnya akses infrastruktur dari dan menuju Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, membuat banyak pihak khawatir bandara tersebut tetap sepi, meskipun maskapai sudah dipindahkan ke sana dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
ADVERTISEMENT
Pemerintah berupaya agar penumpang dari beberapa titik terutama Bandung, Karawang dan sekitarnya tetap mau terbang dari Bandara Kertajati. Salah satunya memberikan subsidi untuk penggunaan bus Damri secara gratis menuju Bandara Kertajati.
"Pemberian subsidi dilakukan untuk memastikan aksesibilitas dari Bandung ke Kertajati menjadi lebih pasti dan sambil menunggu Tol Cisumdawu yang dijanjikan Pak menteri PUPR selesai dalam satu tahun. Jadi selama satu tahun ini Pemerintah Pusat akan mensubsidi bus Damri gratis," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/7).
Budi Karya mengatakan, Bus Damri yang digratiskan selama satu tahun nanti hanya dibatasi hanya pada tempat-tempat yang memang mempunyai penumpang yang banyak. Seperti Karawang, Cirebon, dan Bandung.
Untuk itu, Menhub meminta Direktur Jenderal Perhubungan Darat untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam menentukan rute-rute mana saja yang akan digratiskan.
ADVERTISEMENT
"Kami serahkan kepada kadishub dan Dirjen Darat untuk menetapkan," ujarnya.
Suasana di kawasan Bandara Kertajati. Foto: Putri Sarah Arifira & Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Menurut Budi Karya, kebijakan pemberian subsidi untuk bus Damri secara gratis dilakukan pemerintah sebagai bentuk kompensasi waktu dan biaya yang dihabiskan penumpang.
"Ini komitmen kami memberikan kompensasi kepada masyarakat yang harus menghabiskan waktu lebih banyak jika mendarat di Bandara Kertajati dibandingkan dengan di Bandung. Ini juga akan mengurangi cost yang mereka keluarkan," katanya.
Selain itu, Menhub mengatakan bahwa Kemenhub akan bekerja sama dengan Heli-Taxi untuk memfasilitasi pelayanan eksekutif.
"Kita juga akan kerja sama dengan heli taxi. Jadi kalau nanti ada penumpang yang ingin kenyamanan dan pelayanan eksekutif, ada alternatifnya," lanjutnya.
Rencananya, kerja sama ini akan mulai dibicarakan dalam waktu dua minggu ke depan. Sehingga Bandara Kertajati ini dapat mengakomodir segala bentuk penerbangan.
ADVERTISEMENT