Demi Kereta Cepat, Bos KCIC Ingin Gerbang Tol KM 151 Gedebage Segera Rampung

Kereta cepat inspeksi dihadirkan di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (13/10/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, menginginkan gerbang tol KM 151 Gedebage segera dibangun untuk permudah konektivitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Dengan adanya gerbang tol itu, bakal memudahkan akses masyarakat menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dwiyana berharap exit Tol KM 151 Gedebage bisa segera rampung dan dapat dilalui oleh masyarakat pada Juni 2023 nanti.

"Diharapkan Juni bisa digunakan. Karena memang ini melibatkan banyak pihak, makanya kenapa kami harus intens koordinasi dengan semua stakeholder. Termasuk hari ini dengan Pemkot Bandung," ucap Dwiyana.

Nantinya, ucap Dwiyana, pembangunan gerbang tol KM 151 Gedebage melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sedangkan pihaknya akan membangun flyover di atas Tol Purbaleunyi sebagai penghubung dengan kawasan Gedebage-Tegalluar.

Direktur utama (Dirut) KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, di Balai Kota, Bandung, Jawa Barat, Senin (26/12/2022). Foto: Arif Syamsul Ma'arif/kumparan

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menyambut baik proyek tersebut. Baginya, hal itu dapat mengurangi beban kendaraan yang keluar di sejumlah tol di Kota Bandung.

"Kalau hari ini alhamdulilah ada pembicaraan dengan KCJB. Prinsip Kota Bandung sebagai penerima manfaat kita tentunya mendukung program ini. Mudah-mudahan kami berharap lebih cepat lebih baik bisa terealisasi," ucap Yana.

Yana mengira kurang lebih 5 ribu Meter lahan kepunyaan Pemkot Bandung di area Gedebage. Pihaknya akan melakukan pembebasan lahan guna membangun gerbang tol KM 151 Gedebage.

"Ada lahan milik Pemkot. Makanya tadi kita secara teknis akan lihat juga, ukur, berapa banyak lahan milik Kota Bandung yang kemungkinan terkena dampak," pungkas Yana.

Reporter: Arif Syamsul Ma'arif