Demi Program Susu Gratis, Airlangga Mudahkan Daftar Produk Susu & Turunannya

30 April 2024 8:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP di Kantor Departemen Bisnis dan Perdagangan. Foto: Kemenko Perekonomian.
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP di Kantor Departemen Bisnis dan Perdagangan. Foto: Kemenko Perekonomian.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya. Upaya ini untuk mendukung naiknya permintaan produk susu dan turunannya dengan program pemerintah baru, yakni susu gratis untuk siswa.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan Airlangga saat bertemu Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP di Kantor Departemen Bisnis dan Perdagangan London, Inggris.
Menteri Greg pun mengharapkan perdagangan produk susu dan turunannya dalam kerangka JETCO yang masih dirasakan masalah dalam pendaftaran karena membutuhkan waktu lama, selain penerapan Sanitary and Phytosanitary (SPS).
"Terkait persoalan ini, Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya," tulis keterangan Kemenko Perekonomian, Selasa (30/4).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP di Kantor Departemen Bisnis dan Perdagangan. Foto: Kemenko Perekonomian
Dalam peremuan tersebut, Airlangga juga menyampaikan dampak penerapan aturan uji tuntas (due dilligence) Inggris bagi produk kelapa sawit Indonesia, serta mengharapkan perlakuan aturan yang adil. Saat ini Indonesia menyuarakan ketidaksetujuan penerapan kebijakan Uni Eropa terhadap produk keberlanjutan. Indonesia dengan Malaysia mengupayakan pengelolaan soal aturan produk keberlanjutan.
ADVERTISEMENT
Kedua menteri juga membahas gagasan kerja sama perdagangan bebas, aksesi Indonesia sebagai anggota OECD dan kerja sama regional. Indonesia siap membuka perdagangan bebas dengan Inggris. Menanggapi gagasan ini, Menteri Greg menimbang penting masuknya Indonesia ke dalam CPTPP dimana Inggris baru saja bergabung.
Perutusan khusus Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia, Richard Graham, membahas kerja sama produksi mineral penting untuk mendorong industri baterai.
Menteri Greg yang ditemani utusan khusus Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia, Richard Graham, menyampaikan kesan mendalam atas pelaksanaan pemilu di Indonesia seraya membandingkan proses yang sama di Inggris.
Lebih lanjut, dengan mengklaim Inggris memiliki keunggulan dan pengalaman dalam energi bersih, Greg menawarkan kerja sama energi bersih yang sesuai bagi Indonesia sebagai negara kepulauan. Penerapan energi bersih nantinya dikaitkan dengan pengelolaan kebijakan subsidi.
ADVERTISEMENT