DEN: PLTS Atap Bisa Hemat Tagihan Listrik hingga 30 Persen

21 Januari 2021 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan MoU Bank BRI dan PT LEN terkait pembiayaan PLTS Atap. Foto: Dewan Energi Nasional (DEN)
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan MoU Bank BRI dan PT LEN terkait pembiayaan PLTS Atap. Foto: Dewan Energi Nasional (DEN)
ADVERTISEMENT
Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) menyampaikan bahwa sinergi dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) dan PT LEN Industri (Persero) dalam pembiayaan dan pemasangan sistem pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS atap, mendukung target energi baru terbarukan (EBT) pemerintah sebesar 23 persen pada 2025.
ADVERTISEMENT
Adapun pada hari ini dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara ketiga pihak, yakni DEN, Bank BRI, dan PT LEN Industri.
"Saya ucapkan terima kasih pada BRI dan PT LEN, sinergi dengan BUMN ini telah membantu kami untuk merealisasikan implementasi energi yang lebih bersih melalui pemasangan solar cell, dukung target EBT (energi baru terbarukan) kita pada 2025 sebesar 23 persen," ujar Djoko dalam penandatanganan MoU dengan BRI dan LEN di Jakarta, Kamis (21/1).
Dia menuturkan, dengan kerja sama itu maka pembiayaan PLTS atap bisa lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat.
Dia melanjutkan, peralatan PLTS atap adalah modul surya yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk sebesar 47,5 persen. Sehingga, PLTS atap dinilai dapat menghemat tagihan listrik sampai dengan 30 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri, Linus Andor Mulana Sijabat, mengatakan sejak dua tahun lalu perusahaan sudah membangun Len solar, khusus PLTS atap bagi perumahan. Ia mengharapkan ada skema pembiayaan yang diberikan oleh BRI bisa mendorong percepatan pembangunan PLTS atap di dalam negeri.
"Dari segi produk sudah siap yang belum siap pendanaan," ucapnya.
Petugas memeriksa instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (6/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
PT LEN Industri menugaskan anak perusahaan PT LEN Agra Energi dalam konstruksi PLTS Atap tersebut. Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT LEN Industri, Linus Andor Maulana Sijabat mengatakan, saat ini perusahaan berkontribusi sebesar 40 persen dari total pemasangan PLTS Atap.
“Bahwa mungkin sekitar 150 PLTS renewable yang ada di Indonesia hampir 40 persen dipasang PT LEN. Kami konsisten sejak 1990 sudah berkecimpung di PLTS,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Pemimpin Wilayah Kanwil BRI Jakarta I, Rudhy Sidharta, menyampaikan bahwa sebagai lembaga keuangan, BRI memberi dukungan berupa pembiayaan. Menurutnya, skema pembiayaan yang diberikan untuk PLTS atap memiliki jangka waktu yang dinamis dengan bunga yang rendah.
"Bentuk pembiayaan sangat fleksibel, jangka waktu bisa disesuaikan, bisa sampai 15 tahun, besaran bunganya disesuaikan dengan biaya pemasangan PLTS atap," katanya.
Skema pembiayaan PLTS atap ini diharapkan dapat diperluas sehingga turut mempercepat pembangunan EBT di dalam negeri.
"Mungkin dengan instansi lain," ucap Rudhy.