Di China, Sarang Burung Walet RI Dijual Rp 12 Juta/Kg

Sarang burung walet siap diekspor ke China (Foto: Dok. Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian)

China menjadi pasar terbesar produk sarang burung walet asal Indonesia. Nilai ekspornya sepanjang tahun lalu mencapai USD 87,45 juta atau Rp 1,18 triliun (kurs Rp 13.600). Angka ini naik drastis sebesar 175% dibandingkan tahun 2016.

Produk sarang burung walet memang menjadi produk spesial di China. Penduduk China percaya mengonsumsi sarang burung walet bisa bikin awet muda. Sarang burung walet diyakini memiliki zat protein dan mineral yang bisa membantu regenerasi dan pertumbuhan sel-sel tubuh, meremajakan kulit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Yang spesial adalah sarang burung walet mengandung zat sialic acid dan asam amino yang baik untuk tumbuh kembang otak bagi calon bayi.

Maka tidak heran, dengan khasiat yang sangat banyak ini, China berani bayar mahal sarang burung walet asal Indonesia. Harga sarang burung walet kualitas terbaik dihargai Rp 12 juta/kg.

Sarang Walet Asal Indonesia Siap Diekspor ke China (Foto: Badan Karantina Pertanian Kementan)

"Untuk kualitas ya bisa Rp 12 juta," sebut Pakar Walet Internasional dan Dewan Pendiri Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia Boedi Mranata kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (9/2).

Menurut Boedi, China juga masih mau menampung sarang burung walet kualitas rendah. Harganya juga cukup tinggi yaitu Rp 4 juta/kg.

"Kalau yang rusak-rusak ya mungkin Rp 4 juta itu ya. Itu sudah rusak enggak karuan sudah jeleklah ya," imbuhnya.

Tingginya harga sarang burung walet juga sebanding dengan ongkos produksi yang dikeluarkan peternak burung walet di Indonesia. Belum lagi angka susut sarang burung walet setelah mengalami proses pengeringan.

"Tapi kalau jadi pedoman kan kira-kira susut 30%. Belum lagi ongkos Rp 2,5 juta terus gaji karyawan kira kira ya Rp 2 juta," ujarnya.