Di Depan Investor Eropa, Indonesia Promosikan Kemudahan Berbisnis

17 Februari 2020 12:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (28/1). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (28/1). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) terus berupaya menyosialisasikan terobosan yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kemudahan berbisnis di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain menyasar para pengusaha lokal, BKPM juga menyasar investasi asing, salah satunya dari Kamar Dagang dan Industri Eropa di Indonesia (EuroCham).
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya menyambut baik seluruh upaya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, seperti halnya dengan EuroCham yang mewakili pebisnis Eropa di Indonesia.
“Kolaborasi dapat menjadi forum komunikasi yang efektif antara pembuat kebijakan dan investor, sehingga investor mengetahui apa yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Kami paham apa yang dibutuhkan investor, yaitu kepastian, kecepatan, dan efisiensi,” ungkap Bahlil di acara Outlook Ekonomi dan Investasi Indonesia tahun 2020 di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (17/02).
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Menanggapi hal tersebut, Ketua EuroCham Indonesia Corine Tap menegaskan, perusahaan Eropa di Indonesia siap mendukung pemerintah Indonesia dalam melakukan reformasi. Terutama untuk meningkatkan kemudahan berbisnis di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kami tentu mendukung upaya reformasi pemerintah dalam memfasilitasi investasi di Indonesia,” ujar Corine.
Namun bukan hanya soal kepastian usaha, menurut Corine, investor juga memerlukan dukungan konkret dari pemerintah untuk terus tumbuh dan berkembang di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengungkapkan, Indonesia melihat 2020 dengan cukup optimistis. Meskipun pada kenyataannya tahun 2020 diawali dengan banyak ketidakpastian salah satunya karena virus corona.
“Kami benar-benar berharap tahun 2020 akan menjadi sedikit lebih optimistis seperti yang telah dinyatakan oleh banyak institusi,” ujar Sri Mulyani.
Tetapi Sri Mulyani mengatakan, pemerintah mencoba menangkis ketidakpastian tersebut dengan merancang UU Omnibus Law baik tentang Perpajakan atau pun Cipta Kerja. Kedua beleid tersebut diharapkan dapat mendorong kemudahan berbisnis dan investasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Sri Mulyani berharap lebih banyak negara Eropa yang berinvestasi di Indonesia.
“Saya sangat berharap lebih banyak negara Eropa yang berinvestasi di Indonesia. Selama ini yang teratas baru China, Hong Kong, Jepang dan Singapura,” tandasnya.