Di Depan Mendag, Jokowi Sebut Ekspor ke ASEAN Tak Terurus

24 Oktober 2018 11:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI Joko Widodo. (Foto: Wahyu Putro A./ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Joko Widodo. (Foto: Wahyu Putro A./ANTARA)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Rabu (24/10). Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung kinerja ekspor ke pasar Asia Tenggara yang masih kurang maksimal.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin dubes bekerja keras untuk pasar nontradisional. Pasar ASEAN sendiri, ini peluang besar yang tidak pernah kita urus," ujar Jokowi.
Acara pembukaan ini juga dihadiri Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan sejumlah dubes RI untuk negara sahabat. Jokowi meminta Mendag dan para dubes untuk memperluas ekspor ke pasar-pasar nontradisional.
Selain di kawasan ASEAN, Jokowi meminta ekspor ke pasar nontradisional digenjot. Mulai dari Asia Selatan hingga Afrika yang kini belum diurus.
"(Harus) mulai kita urus dengan baik, sehingga ekspor kita benar naik, sehingga terjadi surplus neraca perdagangan," tegas Jokowi.
Jokowi juga memaparkan bahwa pada bulan September 2918 lalu neraca perdagangan surplus senilai USD 230 juta. Meski berita bahagia, namun ia meminta seluruh pihak untuk terus menggenjot ekspor dan menekan impor.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu Jokowi berharap surplus neraca perdagangan dapat dipertahankan di bulan-bulan mendatang.
Pembukaan Trade Expo Indonesia 2018 di ICE BSD, Rabu (24/10/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan Trade Expo Indonesia 2018 di ICE BSD, Rabu (24/10/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
"Pemerintah terus mendorong, saya belum tahu insentif apa yang bisa diberikan sehingga pabrik, dunia usaha, industri semua terdorong masuk ke pasar ekspor," ucapnya.
TEI 2018 ini diadakan selama empat hari, yakni 24-28 Oktober 2018. Kegiatan tahunan ini diikuti oleh 1.100 eksibitor.
TEI 2018 menyuguhkan lebih dari 300 produk dan jasa. Produk tersebut dibagi ke dalam delapan zona, yakni kuliner nusantara, crafts and lifestyle products, furniture, creative products and services, manufacturing products, strategic industry products, food and beverages products, dan local champion products.
Pada TEI 2018 ini, Kemendag menargetkan nilai transaksi sebesar USD 1,5 miliar. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan realisasi transaksi pada TEI 2017 sebesar USD 1,4 miliar. Sementara untuk target pengunjung TEI 2018 yaitu sebesar 28 ribu, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT