Di Hadapan Luhut, Michael Bloomberg dan Delegasi Google Puji Indonesia

22 April 2022 16:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan CEO Bloomberg L.P. Michael Bloomberg di Amerika Serikat. Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan CEO Bloomberg L.P. Michael Bloomberg di Amerika Serikat. Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam lawatannya ke Amerika Serikat (AS) baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak, salah satunya Michael Bloomberg. Dalam kesempatan itu, kata Luhut, Michael Bloomberg memuji Indonesia sebagai tujuan investasi energi bersih yang amat potensial.
ADVERTISEMENT
"Yang paling menarik pada kunjungan saya ke Amerika Serikat kali ini adalah pertemuan saya dengan CEO Bloomberg L.P. Michael Bloomberg. Beliau sampaikan bahwa Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, punya potensi besar sebagai tempat tujuan investasi terkait pengembangan energi bersih yang mampu membantu menggerakkan perekonomian negara," ujar Luhut seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya, Jumat (22/4).
Michael Bloomberg. Foto: AFP/JEFF KOWALSKY
Selain Mike Bloomberg, Luhut menambahkan, pujian juga disampaikan oleh delegasi dari Google. "Mereka katakan bahwa mekanisme transisi energi di Indonesia sudah lebih maju daripada negara maju seperti Amerika," katanya.

Luhut Bicara soal Transisi Energi

Di hadapan ratusan pengusaha ternama di dunia, Luhut menjelaskan bahwa Indonesia bersemangat dan menyambut baik Bloomberg NEF Summit yang akan diselenggarakan untuk pertama kali nya di Bali pada November 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Event ini bukan hanya akan menjadi gelaran BNEF yang pertama di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 di mana salah satu dari tiga prioritas utama adalah Transisi energi menuju EBT. Mereka terlihat amat tertarik dengan bagaimana upaya Indonesia untuk terus menjaga komitmen dan perhatian pada net zero emission," paparnya.
"Transisi energi menuju EBT saat ini bukan hanya jadi jargon semata, tapi harus jadi misi seluruh umat manusia," kata Luhut lagi.
Luhut berharap komitmen dan upaya Indonesia dalam mengurangi energi fosil bisa membuat para pemodal asing lebih tertarik dengan Indonesia sehingga mau berinvestasi.
"Dulu, Thailand dan Vietnam lah yang jadi tujuan investasi pengusaha global, tetapi saat ini mereka bilang Indonesia namanya semakin melejit. Dinginnya suhu udara di New York tidak mengurangi semangat kami untuk mengajak seluruh delegasi yang terdiri dari sektor swasta dan publik untuk memberikan saran, masukan, serta dukungan yang konkret mengenai transisi energi sehingga pemulihan global masa pandemi bisa kita capai bersama-sama," tutupnya.
ADVERTISEMENT