Di Hadapan Megawati, Erick Thohir Pamer Kinerja BUMN: Banyak Direksi Wanita

16 Januari 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir dampingi Megawati Soekarnoputri meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, Senin (16/1/2023). Foto: Instagram.com/erickthohir/
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir dampingi Megawati Soekarnoputri meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, Senin (16/1/2023). Foto: Instagram.com/erickthohir/
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa banyak direksi di perusahaan BUMN yang dipimpin wanita. Dalam pidatonya di depan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Erick menyebut bahwa saat ini 70 pemimpin wanita sudah menduduki jabatan penting di BUMN.
ADVERTISEMENT
"Banyak direksi wanita bu di BUMN. 70 lebih kami mendorong kepemimpinan wanita, target 25 persen hari ini baru 18 persen," kata Erick Thohir saat mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, Senin (16/1).
Dalam pidatonya Erick juga bercerita bahwa Ketum PDIP itu sempat mengatakan kepadanya jangan menjadikan BUMN sebagai benteng ekonomi nasional. Sebab, BUMN justru menjadi pusat korupsi dan utang negara.
Namun, Erick menyangkal pernyataan itu dan menyebut justru BUMN telah meraup keuntungan sebesar Rp 200 triliun sejak ia mengemban tugas di BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir dampingi Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR Puan Maharani meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, Senin (16/1/2023). Foto: Instagram.com/erickthohir/
"Justru yang sehat kepalanya besar kakinya sedikit. Nah, karena itu sejalan dengan transformasi, yang kami lakukan, keuntungan BUMN dari 13 triliun dari awal saya masuk sekarang jadi 125 triliun. Insyaallah, kurang lebih bisa di atas 200 triliun," kata Erick.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyebut bahwa kontribusi BUMN terhadap perkembangan ekonomi Indonesia selama pandemi COVID-19 mencapai Rp 68 triliun. Bahkan, Erick menyebut angka tersebut lebih tinggi dari sebelum pandemi.
"Jadi, ini yang kami jaga. Dan dibilang utang-utang kalau di dunia usaha, utangnya 70 persen modalnya 30 persen. Nah, sekarang kita lihat total utang BUMN dibandingkan modal disetor itu utangnya 34 persen," ujar Erick.