Di RI, Gurita Kalah Tenar dengan Cumi dan Sotong

26 Juni 2017 18:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sannakji. Gurita hidup yang disajikan. (Foto: Dok. Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Sannakji. Gurita hidup yang disajikan. (Foto: Dok. Thinkstock )
ADVERTISEMENT
Permintaan gurita di tingkat global mengalami peningkatan setiap tahunnya. Misalnya menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di tahun 2016, permintaan gurita mencapai 2,1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 27,9 triliun (kurs Rp 13.300) per tahunnya. Angka tersebut tumbuh dibandingkan tahun 2015 yang hanya 2 miliar dolar AS atau Rp 26,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Negara dengan permintaan gurita cukup besar adalah Korea Selatan. Tahun lalu, Negeri Ginseng tersebut mengimpor 434 juta dolar AS atau setara dengan Rp 5,7 triliun. Disusul Spanyol dan Jepang masing-masing 417 juta dolar AS dan 407 dolar AS. Lantas bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia merupakan salah satu penghasil sekaligus pengekspor gurita terbesar di dunia. Di tahun 2016, Indonesia masuk ke dalam jajaran top ten sebagai eksportir gurita terbesar di dunia, yaitu berada di peringkat 8. Indonesia mengekspor gurita ke berbagai negara dengan nilai mencapai 53,1 juta dolar AS.
Namun sayangnya, permintaan gurita di dalam negeri justru sangat rendah. Gurita kalah bersaing dengan cumi dan sotong. Hal ini menyebabkan sebagian besar gurita hasil tangkapan nelayan Indonesia diekspor ke berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Binatang gurita. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Binatang gurita. (Foto: Pixabay)
"Di dalam negeri selalu banyak pilihan ikan sehingga mungkin tidak terlalu terlihat gurita ini. Kalau di luar negeri pilihannya enggak banyak. Kita hanya mengenal cumi saja. Saya kira gurita ini sama seperti cumi khasiatnya," ungkap kepada kumparan (kumparan.com), Senin (26/6).
Karena permintaan yang rendah, harga gurita di Indonesia pun jauh di bawah harga ekspor. Setiap ekor gurita dengan bobot 1,5 kg dihargai Rp 50.000-70.000.
Sedangkan di negara lain, gurita asal Indonesia dihargai 6-7 dolar AS per kg atau setara dengan Rp 93.100. Artinya dengan berat 1,5 kg per ekornya, gurita di luar negeri dibanderol Rp 139.650.
"Faktor permintaan yang tinggi sehingga harga ikut tinggi. Sementara di dalam negeri tingkat permintaannya relatif masih rendah," paparnya.
ADVERTISEMENT