Di Tengah Aksi Boikot, Babe Haikal Endorse Pizza Hut: Paling Peduli Kemanusiaan

20 Januari 2024 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ilustrasi logo Pizza Hut Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo Pizza Hut Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pendakwah Haikal Hassan atau akrab disapa Babe Haikal viral lantaran mempromosikan Pizza Hut. Ia diduga menerima endorse karena menyampaikan Pizza Hut paling peduli dengan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Pizza Hut saat ini terkena isu boikot produk yang disebut terafiliasi dengan Israel. Dalam video instagram Pizza Hut, Babe bercerita sering makan siang di restoran tersebut karena dianggap memiliki cita rasa yang enak dan lezat. Ia menjamin Pizza Hut adalah makanan yang aman untuk dikonsumsi.
“Pizza Hut itu enak, lezat. jangan lupa Pizza Hut itu paling peduli dengan kemanusiaan, buktinya kemarin Pizza Hut mengeluarkan Rp 1 miliar melalui PMI untuk korban-korban di Gaza,” tutur Babeh.
“Wih cepet banget (keluarnya), Pizza menunya beragam. Ini hampir setiap makan siang mampir ke Pizza Hut,” sambungnya.
Ustaz Haikal Hassan dalam Silahturahmi dan Dialog Tokoh Bangsa "Pancasila Perekat Kita, Satu Nusa Satu Bangsa". Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Corporate Secretary PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) Kurniadi Sulistyomo membantah Babeh Haikal memiliki kontrak endorsement. Babeh mempromosikan Pizza Hut karena merupakan sahabat dari Alwin Arifin yang merupakan pemilik waralaba Pizza Hut di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada kontrak endorsement dengan Beliau. Babe Haikal ikhlas untuk membantu mempertimbangkan kesulitan karyawan outlet kami,” ujar Kurniadi kepada kumparan, Sabtu (20/1).
“(Promosi) gratis. Babe Haikal sahabat baik pemilik Pizza Hut Indonesia Alwin Arifin,” sambungnya.
Direktur Operasional Pizza Hut Indonesia, Boy Lukito, sebelumnya mengatakan simpang siur informasi produk pro Israel itu berimbas pada turunnya kinerja penjualan Pizza Hut.
Menurut dia, pemerintah lambat dalam menangani permasalahan boikot ini, sehingga kinerja perusahaan di berbagai industri telanjur terdampak atas hal ini.
“Kelambatan kehadiran pemerintah untuk segera mengklarifikasi atau menjembatani dari apa teriakan-teriakan masyarakat atau tuduhan masyarakat dengan kenyataan yang faktual yang kenyataan sebenarnya jadinya memang berimbas ke semuanya,” imbuh Boy.