Di Tengah Pandemi, Amartha Kejar Target Salurkan Pinjaman ke 1 Juta UMKM

19 Juli 2021 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi UMKM. Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi UMKM. Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah situasi pandemi yang belum kondusif di dalam negeri, PT Amartha Mikro Fintek menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan ke 1 juta pelaku UMKM mikro hingga akhir tahun. Amartha fokus pada penyaluran pinjaman ke perempuan di daerah terpencil.
ADVERTISEMENT
Founder dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, selama pandemi COVID-19 tahun lalu, perusahaan harus mengendorkan penyaluran karena kasus corona yang tinggi. Namun, di tahun ini penyaluran mulai naik lagi.
"Hingga Juni 2021, secara akumulatif Amartha telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,9 triliun pada 723,918 mitra. Di akhir 2021, Amartha berkomitmen untuk memberdayakan hingga 1 juta mitra," katanya dalam media update Amartha secara daring, Senin (19/7).
Secara rinci, kata dia, penyaluran pembiayaan Amartha per semester I 2021 mencapai Rp 914 miliar, sebanyak 60 persen disalurkan ke luar Jawa. Total penyaluran pembiayaan semester I 2021 ini naik 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra. Foto: Dok. Amartha
Jumlah mitra Amartha juga naik di semester I 2021 menjadi 203.165, sedangkan per semester I 2020 sebanyak 168.368. Secara akumulasi, kata Andi Taufan, ada 719.616 mitra, sebanyak 471.844 mitra aktif.
ADVERTISEMENT
Adapun jangkauan layanan pembiayaan Amartha mencapai 18.900 desa yang tersebar di Jawa, Sulawesi, dan Sumatera. Sedangkan NPL perusahaan, menurutnya berhasil dijaga di level 0,2 persen di masa pandemi.
Untuk di tahun ini strategi yang lebih ekspansif namun terukur, antara lain diversifikasi portofolio dengan menyalurkan 70 persen pendanaan ke luar Jawa (Sumatera dan Sulawesi) dan membangun sistem pembayaran secara online, dan memperketat sistem skor kredit.
"Mudah-mudahan setelah 2021 kita bisa salurkan ke lebih dari 1 juta perempuan usaha mikro di daerah dan dengan kehadiran Chief Rudiantara (sebagai Komisaris Utama Amartha), kita harap bisa 5 juta lebih, enggak cuma di pedesaan saja agar UMKM naik kelas," ujarnya.