Di Tengah Pandemi Corona, Hyundai Tetap Lanjutkan Pembangunan Pabrik di RI

17 April 2020 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grab Indonesia mengoperasionalkan 20 unit armada GrabCar Elektrik, Hyundai Ioniq. Foto: Bagas Putra Riyadhana
zoom-in-whitePerbesar
Grab Indonesia mengoperasionalkan 20 unit armada GrabCar Elektrik, Hyundai Ioniq. Foto: Bagas Putra Riyadhana
ADVERTISEMENT
Di tengah situasi sulit karena serangan virus corona, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) melanjutkan pembangunan pabrik. Keputusan ini diambil setelah adanya koordinasi intensif dengan otoritas lokal dan nasional terkait.
ADVERTISEMENT
Hyundai meyakini proyek ini penting untuk mendorong dan memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia agar terus bergerak. Proyek ini memiliki nilai investasi USD 1,55 miliar hingga 2030.
Presiden Direktur PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), YoonSeok Choi mengatakan, pihaknya memahami kondisi saat ini. Ia menganggap pembangunan ini adalah komitmen yang harus dilaksanakan.
“Namun, adalah komitmen kami untuk terus mendukung masyarakat serta lingkungan di sekitar kami. Sekarang, lebih dari sebelumnya, adalah saat yang penting untuk menunjukkan solidaritas kami kepada Indonesia dengan terus mendorong dan mendukung ekonomi Indonesia untuk terus bergerak,” kata YoonSeok berdasarkan keterangannya, Jumat (17/4).
Logo hyundai. Foto: pixabay
YoonSeok memastikan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan khususnya dalam proses pembangunan. Untuk itu, kata YoonSeok, pihaknya menerapkan peraturan kebersihan yang lebih ketat dan secara aktif mendisinfeksi tempat bekerja secara berkala.
ADVERTISEMENT
lain itu, Hyundai memberlakukan pemeriksaan kesehatan dan distribusi masker di area transit, pemantauan suhu untuk karyawan, serta membatasi akses personal di pintu masuk pabrik. Peraturan kebersihan yang diterapkan secara lebih ketat di area kantor adalah dengan menerapkan physical distancing, meningkatkan frekuensi sampai ketepatan upaya sanitasi.
“HMMI menghormati keputusan pemerintah dan telah berusaha keras untuk menerapkan aturan physical distancing yang ketat. Kami berharap masa sulit ini akan segera berlalu bagi kita untuk dapat kembali lebih kuat,” ujar YoonSeok.
Senada dengan YoonSeok, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menjelaskan, pembangunan pabrik Hyundai ini memang harus tetap dilakukan. Ia berharap pembangunan tersebut terus berjalan sesuai rencana.
Pabrik Hyundai setop produksi Foto: dok. Motor1
“Meskipun saat ini adalah waktu yang sulit bagi semua orang karena pandemi COVID-19, mari kita tidak lupa untuk memberikan dukungan penuh kepada semua pihak, termasuk pejabat lokal dan polisi setempat untuk memastikan dan menjaga semua pengerjaan serta rencana semula berjalan sesuai rencana,” ungkap Bahlil.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, pembangunan pabrik tersebut juga akan berkontribusi pada pengembangan ekspor Indonesia dengan menjadi pemasok produk-produk Hyundai ke pasar utama di kawasan ASEAN lainnya.
Hingga saat ini, proyek manufaktur telah mencapai kemajuan konstruksi dengan proses pembersihan lahan dan pekerjaan pemancangan yang telah selesai. Target saat ini dari proyek konstruksi pabrik adalah untuk merampungkan penyusunan kerangka baja dan melanjutkan ke langkah pengembangan selanjutnya.
Hyundai Venue. Foto: auto.ndtv.com
Hyundai memahami bahwa saat ini merupakan situasi sulit yang dihadapi oleh Indonesia dan dunia. Pada saat yang bersamaan, melanjutkan pembangunan pabrik di situasi ini bukanlah keputusan mudah yang diambil oleh Hyundai.
Mengingat hal tersebut, perusahaan menjalankan aktivitas pembangunan setelah ada dukungan dari pemerintah Indonesia dengan mendapat izin serta persetujuan dari Kementerian Perindustrian. Hyundai memastikan menerapkan operasi yang efektif dan efisien untuk mencegah paparan risiko virus corona, sembari tetap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
ADVERTISEMENT
Selain itu, semakin memperkuat kehadirannya, Hyundai berencana untuk berinvestasi dalam membangun brandnya di Indonesia dengan memulai kolaborasi dengan duta global mereka, grup mega bintang global, BTS.