Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Emiten Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif meski dalam masa pandemi COVID-19. Perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 2 persen menjadi Rp 58,78 triliun dibandingkan Rp 57,85 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
“Laba usaha naik 21 persen menjadi Rp 8,63 triliun dari Rp 7,15 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 14,7 persen dari 12,4 persen,” ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (30/11).
Anthoni merinci, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 6 persen menjadi Rp 3,75 triliun dari Rp 3,53 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara marjin laba bersih naik menjadi 6,4 persen dari 6,1 persen. Core profit juga tercatat meningkat 26 persen menjadi Rp 4,34 triliun dari Rp 3,44 triliun.
Menurut Anthoni di tengah-tengah tantangan global yang terus berlanjut, perseroan dapat menjaga konsistensi pertumbuhan dan peningkatan kinerja di periode sembilan bulan tahun 2020 ini berkat adanya ketangguhan model bisnis.
ADVERTISEMENT
“Kami akan selalu melayani para pelanggan serta berupaya untuk memberikan yang lebih baik, dengan tetap mengedepankan kesehatan para karyawan kami secara konsisten,” ujarnya.
Adapun ketangguhan model bisnis yang dimaksud Anthoni yaitu terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis atau grup yang saling melengkapi. Pertama, produk konsumen bermerek (CBP). Dengan didukung oleh kekuatan merek-merek produknya, Grup PT Indofood CBP memproduksi beragam produk konsumen bermerek antara lain mi instan, produk dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, dan minuman.
Kedua adalah Bogasari. Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta, didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan.
Ketiga adalah agribisnis. Kegiatan usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening. Di samping itu, kegiatan usaha grup ini juga mencakup pembudidayaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.
ADVERTISEMENT
Keempat adalah distribusi. Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, Grup ini mendistribusikan sebagian besar produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga.