Dialog di Tengah Sawah, Menko Zulhas Belanja Masalah Petani Lumajang

20 November 2024 20:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Pangan Zulhas melakukan dialog dengan petani Kaliboto Kidul, Lumajang, Jawa Timur,  Rabu (20/11/2024). Foto: Dok. Kemenko Pangan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Pangan Zulhas melakukan dialog dengan petani Kaliboto Kidul, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (20/11/2024). Foto: Dok. Kemenko Pangan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan dialog dengan petani Kaliboto Kidul, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (20/11). Langkah itu dilakukan untuk mempercepat swasembada pangan.
ADVERTISEMENT
Adapun dialog tersebut dilakukan di sebuah dangau atau semacam rumah kecil di tengah sawah yang kerap digunakan oleh para petani untuk beristirahat. Zulhas pun langsung menanyakan kepada para petani masalah-masalah apa saja yang kerap dialami.
Dalam dialog tersebut, para petani mengeluhkan minimnya saluran irigasi. Padahal saluran irigasi sangat penting untuk menunjang keberlangsungan tanaman pangan para petani.
"Masalahnya apa?" tanya Zulhas.
"Saluran irigasi Pak," ujar salah satu petani.
Mendengar keluhan tersebut, Zulhas pun berjanji bakal membantu para petani untuk membangun saluran irigasi.
"Kalau bisa di sini tulis surat asal desa mana, berapa luasnya yang perlu irigasi nanti kirim ke kita biar bisa direncanakan segera dibangun," tutur Zulhas.
Menko Pangan Zulhas melakukan dialog dengan petani Kaliboto Kidul, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (20/11/2024). Foto: Dok. Kemenko Pangan
Zulhas yang juga Ketua Umum PAN Ini mengatakan saluran irigasi sangat penting untuk mewujudkan swasembada pangan. Pasalnya, saluran irigasi mampu mempengaruhi jumlah panen para petani.
ADVERTISEMENT
"Karena kalau irigasi nggak ada air kurang panennya cuma 2 kali rugi. Pemerintah rugi, petani rugi, rugi semua. Kita nggak swasembada," ungkapnya.
Dia mengatakan lewat pembangunan irigasi diharapkan para petani bisa melakukan panen hingga 3 kali. Sehingga swasembada pangan bisa dipercepat dan keran impor beras bisa ditutup.
"Kita mau semua tiga kali panen. Kalau tiga kali panen petani senang, kita swasembada pangan, nggak impor lagi," katanya.
Dalam kunjungan ini, Zulhas turut menyalurkan bantuan berupa alat uji PH tanah sawah kepada petani di 6 desa.