Dian Ediana Rae Soroti Kelemahan OJK dari Kasus Jiwasraya dan ASABRI

6 April 2022 18:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Kepala PPATK, Dian Ediana Rae Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Kepala PPATK, Dian Ediana Rae Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon Anggota Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK), Dian Ediana Rae, menjelaskan banyak persoalan yang harus dibenahi di tubuh OJK, terutama terkait mencuatnya kasus Jiwasraya dan ASABRI.
ADVERTISEMENT
Dian mengatakan, dia sudah menyusun prioritas tantangan keuangan yang harus dibenahi beserta solusinya dalam jangka pendek, menengah, dan panjang yang akan dia lakukan jika terpilih menjadi anggota DK OJK.
Persoalan terpenting, kata dia, yaitu membuat sistem keuangan berjalan efisien dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui serangkaian analisis agar pasar keuangan bisa berfungsi optimal.
"Struktur keuangan kita bisa dibilang sangat bervariasi dengan perbedaan sistem pengawasan, regulasi, persyaratan, tapi bermain di pasar yang sama. Ini akibatnya sistem keuangan kita masih sangat jauh dari efisien," jelasnya saat fit and proper test bersama Komisi XI DPR, Rabu (6/4).
Masalah selanjutnya yaitu adanya jarak pengaturan dan pengawasan yang masih sangat lebar antarperbankan, pasar modal, dan institusi keuangan non bank (IKNB). Dengan begitu, perlu ada penyesuaian dengan perkembangan teknologi
ADVERTISEMENT
"Ini juga terjadi di sistem perbankan, bank kita banyak sekali variasinya, bank umum, BPR jumlahnya ribuan, microfinance yang juga ribuan, dan bisa kita bayangkan pengawasan sistem keuangan bisa efektif tanpa ada terobosan regulasi dan pengawasan," jelasnya.
Sederet persoalan tersebut pun menunjukkan integritas lembaga keuangan di Indonesia masih kurang. Dari sisi perbankan misalnya, fungsi Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan bank syariah juga belum optimal.
"Saya menyesal isu terkait integritas dari keuangan masih ada persoalan yang mengganggu, kita menyaksikan Jiwasraya dan ASABRI atau kasus lainnya, kemudian termasuk permasalahan bank yang kita hadapi," tuturnya.
Dian yang ditempatkan sebagai calon Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota DK OJK tersebut menjelaskan ada tiga kepentingan utama yang harus dilakukan untuk memperkuat kinerja OJK ke depan.
ADVERTISEMENT
Pertama, menjaga stabilitas sistem keuangan. Faktor kedua yaitu perlindungan konsumen dan masyarakat, dan ketiga financial innovation atau inovasi keuangan. Ketiga hal tersebut tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.
"Kalau kita terlalu fokus ke salah satu, tentu yang lain akan dikorbankan, jadi kita secara paralel ketiga tugas OJK ini harus dilaksanakan secara baik," tambahnya.