Diaspora yang Mau Bayar Setoran Awal Dana Haji Kini Bisa Lewat Aplikasi

Forum Silaturahmi Haji yang digelar BPKH. Foto: Dok. BPKH

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mempermudah layanan haji untuk Diaspora Indonesia. Kini, Diaspora bisa membuka Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH) dan pembayaran setoran awal porsi haji regular melalui aplikasi Mobile Banking Muamalat DIN.

Sebelum ada layanan tersebut, Diaspora harus kembali ke Tanah Air untuk mengurus RTJH dan setoran awal. Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander, berharap upaya itu dapat menjadi solusi bagi Diaspora Indonesia yang berencana naik haji.

Harry memastikan pihaknya dengan Bank Muamalat Indonesia akan mensosialisasikan layanan tersebut agar bisa segera dimanfaatkan.

"Layanan kemudahan pendaftaran haji ini diharapkan mampu menjadi solusi kemudahan perencanaan ibadah haji bagi para saudara kita diaspora Indonesia di luar negeri dan mewujudkan harapan dapat memberikan porsi haji bagi diaspora dan keluarganya di Indonesia," kata Harry melalui keterangan tertulis saat acara Silaturahim Haji di Kuala Lumpur, Malaysia, dikutip pada Rabu (9/8).

Sementara itu, Dewan Pengawas BPKH, Rojikin, memastikan dana haji yang dikelola BPKH aman. Pihaknya berupaya memberikan kemaslahatan bagi jemaah haji Indonesia.

Forum Silaturahmi Haji yang digelar BPKH. Foto: Dok. BPKH

Rojikin mengharapkan dukungan dari para stakeholder dan komunitas perhajian Indonesia untuk terus meningkatkan dan memberikan kemudahan layanan pendaftaran haji bagi seluruh masyarakat.

"Karena haji merupakan ibadah yang harus direncanakan, mengingat ibadah haji merupakan ibadah yang selain membutuhkan kemampuan materi, juga membutuhkan fisik yang baik dan sehat, karenanya dengan fisik yang prima insyaallah akan mengoptimalkan seluruh rangkaian manasik haji di tanah suci," ujar Rojikin.

Turut hadir dalam kegiatan silaturahmi BPKH, Bank Muamalat Indonesia, KBRI Malaysia dan perwakilan diaspora Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia yaitu Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Rossy Verona dan Secretary (economic) Muhammad Arief Priowahono, sejumlah anggota Dewan Pengawas BPKH Mulyadi, Heru Muara Sidik, Muhammad Dawud Arif Khan dan Rojikin.

Hadir juga Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Indra Falatehan beserta Tim Bank Mualamat Indonesia Cabang Kuala Lumpur, serta Presidium AOMI - Komunitas Diaspora Indonesia di Malaysia, Harjito.