Dibanding Obligasi dan Saham, Risiko Investasi di Uang Kripto Paling Besar

31 Mei 2021 16:32 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Dogecoin.
 Foto: Instagram @dogecoinusa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dogecoin. Foto: Instagram @dogecoinusa
ADVERTISEMENT
Uang kripto belakangan ini cukup populer. Kenaikan harga yang melesat tajam tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, khususnya generasi milenial untuk menaruh investasinya di uang digital tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti kenaikan harga itu membuat investasi di uang kripto sudah pasti untung. Profesional Trader dan Trading Coach, Michael Yeoh, mengingatkan setiap instrumen investasi tentu ada risikonya.
Michael melihat instrumen investasi adalah semakin cepat pergerakan naik, maka akan semakin cepat turun. Sehingga, ia menganggap saat ini yang paling aman adalah obligasi atau bond. Sebab, bunganya bisa tetap karena ada fixed rate.
“Kemudian satu step di atas bond ada yang namanya instrumen saham, equity orang bilang. Jadi ini merupakan salah satu yang risikonya gede. Dan saat ini ada muncul pesaing baru dia adalah mata uang kripto. Criptocurrency ini yang risikonya paling gede,” kata Michael saat Kelas Investasi Cuan Uang Kripto yang live di Instagram kumparan, Senin (31/5).
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Michael mengungkapkan adanya konsep high risk high return. Ia menegaskan konsep yang dipakai di dunia keuangan tersebut bakal selalu berlaku.
“Kalau seandainya suatu instrumen investasi memberikan return yang tinggi, maka dia akan membuat juga capital loss yang tinggi,” ujar Michael.
Lebih lanjut, Michael menganggap semakin populernya uang kripto tidak terlepas adanya krisis karena pandemi COVID-19. Ia menjelaskan di saat krisis ini, membuat pemerintah di berbagai negara mengeluarkan stimulus jumbo.
Michael menuturkan besarnya stimulus yang diberikan sampai ada yang menganggap helikopter money karena uang seperti diluncurkan dari atas. Uang yang didapatkan itu mayoritas ada yang dipakai untuk investasi ke uang kripto.
“Pengangguran dapat duit, lansia dapat, dan ternyata uang ini yang diharapkan bisa mendongkrak ekonomi ternyata uang ini banyak lari ke instrumen investasi salah satunya saham dan kripto. Jadi itu salah satu pemicu kenapa kripto bisa naik gila-gilaan karena ada helikopter money dari The Fed,” tutur Michael.
ADVERTISEMENT