Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dibantu Pemerintah, Investasi Eksplorasi Hulu Migas Rp 46 Triliun per Tahun
3 Desember 2024 13:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, mengatakan untuk mendorong kegiatan seismik dan eksplorasi semakin masif, butuh biaya yang tidak sedikit. Dia pun berterima kasih kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang turut membantu menyokong investasi ini.
Djoko mengungkapkan, pemerintah menyediakan dana Rp 15 triliun per tahun untuk kegiatan eksplorasi. Sementara SKK Migas menyediakan sekitar USD 2 miliar atau setara Rp 31,8 triliun (kurs Rp 15.944 per dolar AS), sehingga totalnya Rp 46,8 triliun.
"Bapak Menteri ESDM telah berjuang keras menyediakan dana Rp 15 triliun per tahun untuk kegiatan eksplorasi," ujarnya saat Media Briefing SKK Migas, Selasa (3/12).
"Selain itu, kami laporkan Bapak Menteri, kami juga mempunyai dana sekitar 2 miliar dolar AS dan itu hanya bisa digunakan untuk kegiatan eksplorasi. Jadi Rp 15 triliun dan 2 miliar dolar untuk kegiatan eksplorasi," imbuh Djoko.
ADVERTISEMENT
Penasihat Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, menjelaskan asal muasal dana eksplorasi yang digelontorkan pemerintah berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hulu migas.
"Ada sekitar 10 persen atau 15 persen dari PNBP dikembalikan ke kementerian untuk dialokasikan ke investasi, salah satunya di eksplorasi, jadi tidak seluruhnya Rp 15 triliun digunakan eksplorasi tapi untuk infrastruktur juga," jelasnya.
Sementara itu, lanjut dia, USD 2 miliar dana eksplorasi milik SKK Migas berasal dari Komitmen Pasti, alias investasi yang dilakukan oleh kontraktor untuk peningkatan cadangan dan produksi dalam periode 5 tahun pertama.
Nanang menjelaskan, biaya Komitmen Pasti yang dibayarkan kontraktor tersebut baik itu untuk eksplorasi di wilayah sendiri, maupun open area atau wilayah terbuka.
ADVERTISEMENT
"USD 2 miliar itu dari komitmen pasti, dari perpanjangan waktu Pak Djoko menjabat sebagai Dirjen (Migas), membuat satu kebijakan untuk perpanjangan, itu memberikan ada namanya komitmen pasti tapi diusahakan untuk eksplorasi boleh di areanya atau di open area," ujarnya.