Dicaplok BNI, Bank Mayora Bakal Jadi Bank Digital Khusus UMKM

26 Januari 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasabah bertransaksi menggunakan BNI Mobile Banking. Foto: Bank BNI
zoom-in-whitePerbesar
Nasabah bertransaksi menggunakan BNI Mobile Banking. Foto: Bank BNI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI mengumumkan pengambilalihan PT Bank Mayora. Bank BNI bakal menguasai 1,19 miliar saham atau 63,92 persen saham Bank Mayora.
ADVERTISEMENT
Aksi korporasi tersebut akan dimintakan persetujuannya pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 15 Maret 2022. Jika persetujuan diraih, maka pengambilalihan akan efektif pada Mei 2022.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengkonfirmasi bahwa Bank Mayora nantinya akan dipersiapkan menjadi bank digital yang fokus melayani segmen UMKM. “Jadi Mayora ini memang nanti akan dipersiapkan jadi bank digital dan fokusnya akan ke UMKM,” ujar Royke dalam Paparan Kinerja BNI, Rabu (26/1).
Menurut Royke, potensi segmen UMKM sedianya sangat besar. Bahkan masih banyak sekali hal-hal di UMKM yang belum digarap BNI secara optimal.
Untuk itu BNI pun berencana menggarap segmen yang selama ini belum tersentuh tersebut. Namun agar biayanya lebih rendah, dibutuhkan digitalisasi. “Ini yang potensi yang masih besar yang kita harus garap,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi dalam mengakuisisi Bank Mayora, BNI juga akan menggandeng partner lain. Royke menyebutkan partner BNI ini memiliki ekosistem besar di sektor barang konsumen yang bergerak cepat (fast moving consumer goods/FMCG). Sehingga nantinya Bank Mayora juga akan diarahkan untuk menggarap segmen tersebut.
Saat ditanya soal nama baru untuk Bank Mayora, Royke masih enggan menyebutnya secara rinci. Menurutnya saat ini pihaknya masih tengah berproses untuk mendapatkan persetujuan. Harapannya tahun ini semua proses tersebut selesai sehingga Bank Mayora akan resmi menjadi bank digital milik BNI.
“Nah kalau sudsh selesai tentunya kita juga akan memikirkan branding. Bisnis model juga kita siapkan. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa aktif masuk ke pasar,” ujarnya.
Dikutip dari prospektus tersebut, Senin (24/1), rencana pengambilalihan Bank Mayora dilakukan melalui penerbitan 1,03 miliar saham baru. Jumlah itu mewakili sekitar 54,90 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
ADVERTISEMENT
Bank BNI juga mengambil alih 169,08 juta saham Bank Mayora milik International Finance Corporation (IFC). Sehingga secara total Bank BNI akan memegang hampir sekitar 1,19 miliar saham atau setara 63,92 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
Setelah pengambilalihan, 63,92 persen saham Bank Mayora oleh BNI, Mayora Inti Utama yang sebelumnya menggenggam saham mayoritas akan tinggal menguasai 36,08 persen saham lainnya.
Pembiayaan pengambilalihan Bank Mayora itu, akan didanai dari internal Bank BNI yang berasal dari laba ditahan (retained earnings) atau kekayaan BNI.