Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Belakangan, tidak sedikit pencari kerja atau job seeker yang ‘curhat’ di media sosial profesional dan bisnis, LinkedIn, karena berbagai alasan. Meluasnya pandemi COVID-19 membuat banyak pencari kerja menghadapi ketidakpastian, mulai dari ditundanya wawancara kerja, proses rekrutmen yang dibatalkan, hingga semakin sulitnya mencari lowongan kerja yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Nah, apabila kamu merupakan pencari kerja, memiliki minat bekerja di bidang sustainability, dan telah menyelesaikan studi strata S2, tawaran kerja dari salah satu perusahaan pulp dan kertas terbesar di Indonesia ini mungkin cocok buatmu.
Grup APRIL (Asia Pacific Resources International) yang dikenal sebagai produsen produk kertas merek PaperOne ini tengah mencari professional muda untuk bergabung dalam program APRIL Sustainability Professional Readiness atau ASPiRE ketiga. Dalam program ini, kandidat dilatih untuk menjadi calon pemimpin sustainability di masa depan dengan mengikuti program akselerasi selama 18 bulan.
Kandidat yang terpilih akan dibekali dengan pengetahuan dan keahlian di bidang pembangunan berkelanjutan. Rincinya, kandidat akan diperkenalkan dengan bisnis dan operasional Grup APRIL, komitmen keberlanjutan yang diterapkan perusahaan, serta mendapatkan bimbingan dalam mengikuti tiga program lintas operasional bisnis selama mengikuti program ini.
ADVERTISEMENT
Jika telah menyelesaikan masa 18 bulan program, kandidat terpilih berpeluang ditempatkan pada beragam pilihan posisi di bidang sustainability yang dimiliki Grup APRIL, yang terdiri dari para professional yang berpengalaman secara nasional maupun internasional.
Menarik, bukan? Simak syarat dibawah ini untuk segera mendaftar menjadi salah kandidat terpilih ASPiRE:
Persyaratan Utama:
Tertarik untuk menjadi pemimpin masa depan di bidang keberlanjutan? Kamu bisa langsung mendaftar ke website ini dan mencari informasi lebih lanjut lewat akun Instagram @discoverapril sebelum 10 Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Sustainability dan Masa Depan Bisnis
Di Indonesia, Grup APRIL menjadi salah satu kelompok usaha yang aktif menerapkan komitmen keberlanjutan sejalan dengan agenda global Sustainable Development Goals (SDGs) yang diinisiasi PBB. Perusahaan ini menjamin tersedianya produk kehutanan yang berasal dari pengelolaan lestari, legal, tersertifikasi (nasional & internasional), dan berkelanjutan.
Di dunia, jumlah perusahaan yang memadukan strategi keberlanjutan ke dalam strategi bisnisnya, dari waktu ke waktu, terus bertambah karena mereka memahami satu hal: bisnis yang menguntungkan bisa berjalan beriringan dengan bisnis yang baik. Dan bisnis yang berkelanjutan menentukan masa depan bisnis itu sendiri.
Ika Citra Marlia, peserta Sustainability Professional Readiness Program (ASPiRE) angkatan pertama, mengatakan dirinya tertarik bergabung dalam program ini untuk mempelajari dunia keberlanjutan lebih dalam sehingga dia bisa menerapkannya dan memberikan dampak nyata secara langsung untuk sekitar.
ADVERTISEMENT
“APRIL memiliki berbagai program yang mendukung keberlanjutan. Mereka sangat berkomitmen untuk menyelaraskan bisnis mereka dengan SDGs, tidak hanya seputar lingkungan tetapi juga memperhitungkan faktor sosial dan ekonomi bagi masyarakat,” ujar Ika, yang memulai program ASPiRE pada November 2018.
Ika, lulusan program magister Public Administration di Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University Singapore (NUS), adalah kandidat ASPiRE yang tengah menyusun presentasi akhir sebagai syarat untuk dinyatakan ‘lulus’ dan siap untuk ditempatkan ke posisi tim sustainability di Grup APRIL.
Selain Ika, kandidat lainnya yang menuju tahap akhir program ASPiRE adalah James Chang, lulusan Environmental Studies dari National University of Singapore. Selama 18 bulan menjalani program ASPiRE, Ika dan James mendapatkan pelatihan fundamental seputar keberlanjutan dan soft skill pendukungnya seperti manajemen proyek, komunikasi, dan leadership. Ika dan James juga mendapat pelatihan komponen teknis keberlanjutan seperti geographic information system (GIS) remote sensing monitoring dan environmental auditing.
ADVERTISEMENT
“Perjalanannya sejauh ini mengasyikkan, karena selalu ada perbincangan baru tentang meningkatkan inisiatif keberlanjutan yang sudah ada atau memulai inisiatif baru,” ujar James. “Selalu ada banyak hal yang bisa dipelajari dan, yang lebih penting, banyak kesempatan untuk mempraktikkan hal-hal yang telah dipelajari di bidang keberlanjutan ini.”
Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan RAPP