news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Digelar Seminggu, Transaksi PaDi UMKM Expo 2021 Capai Rp 3,5 Miliar

22 Februari 2021 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produk UMKM Binaan BRI. Foto: Bank BRI
zoom-in-whitePerbesar
Produk UMKM Binaan BRI. Foto: Bank BRI
ADVERTISEMENT
Gelaran Pasar Digital (PaDi) UMKM Expo 2021 secara virtual selama seminggu, terhitung sejak 15 Februari hingga 22 Februari 2021 mencatatkan transaksi penjualan mencapai Rp 3,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM sekaligus Ketua Panitia Pelaksana PaDi UMKM Expo 2021 Loto Srinaita Ginting mengatakan animo pembeli dari BUMN terbilang tinggi dalam EXPO yang digelar secara virtual ini.
"Hingga 22 Februari pukul 12:00 WIB, ada 69 ribu kunjungan buyer group BUMN, 1.800 frekuensi transaksi, dan Rp 3,5 miliar volume transaksi," kata Loto dalam sambutannya di acara penutupan PaDi UMKM EXPO 2021 melalui YouTube Kementerian BUMN, Senin (22/2).
Menurutnya, target penjualan barang dan jasa UMKM dalam acara virtual ini bisa tercapai berkat kerja sama dengan banyak UMKM sebagai pembeli.
Adapun jumlah UMKM yang menjajakan barang dan jasa dalam PaDi UMKM EXPO 2021 ini mencapai 244 UMKM. Mereka berasal dari berbagai tujuh lembaga binaan seperti Muhammadiyah, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI, Nahdlatul Ulama (NU), hingga Bhayangkari.
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini, ada sembilan BUMN utama yang menjadi sponsor dalam pengembangan PaDi yaitu PT BRI Tbk (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT PNM (Persero), PT Pertamina (Persero), PT PP Tbk (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero), PT Waskita Karya Tbk (Persero), dan PT Wijaya Karya Tbk (Persero).
"Ada 47 BUMN lainnya dalam perluasan PaDi dan sudah berpartisipasi juga dalam acara ini. Kita fasilitasi virtual expo dengan (platform) PaDi UMKM agar memudahkan pengunjung berbelanja secara online," terang Loto.
PaDi merupakan platform untuk berdagang yang disediakan untuk UMKM. Platform bentukan Menteri BUMN Erick Thohir tahun lalu itu bertujuan untuk memfasilitasi penjualan UMKM dengan pembeli secara online.
Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto bersyukur banyaknya kunjungan dan transaksi yang terjadi selama expo digelar. Dia menjelaskan, kementerian BUMN sangat penting untuk menopang bisnis UMKM sebab di masa pandemi ini sektor tersebut paling terdampak.
ADVERTISEMENT
Menurut Susyanto, kapasitas dan kapabilitas PaDi UMKM akan ditingkatkan lagi, mencakup seluruh BUMN dan semua kementerian/lembaga. Didorong dengan bentuk marketplace online, kata dia, bisa meningkatkan peluang pemenuhan rantai pasok sekaligus daya saing produk domestik dan global.
"Dengan kata lain, PaDi ini jadi platform penting dalam promosi UMKM Indonesia agar maju. Kementerian BUMN berharap penyelenggaraan ini bisa lebih banyak lagi partisipasi dan vendornya di seluruh Indonesia," terang Susyanto.
Beberapa UMKM unggul dalam sejumlah kategori selama expo digelar seperti CV Esa Medco Technology binaan Muhammadiyah yang menyabet sebagai UMKM dengan kunjungan tertinggi, nilai transaksi tertinggi, dan frekuensi transaksi tertinggi.
Sedangkan kategori buyer group dengan kunjungan tertinggi diperoleh Divisi Pengadaan PT Pupuk Kujang yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).
ADVERTISEMENT
Lalu kategori buyer group dengan nilai transaksi tertinggi dijatuhkan kepada Kantor Pusat PKBL Pegadaian milik PT Pegadaian (Persero) dan kategori buyer group dengan frekuensi transaksi tertinggi disabet Divisi Proc Ops 02 PT PP Tbk (Persero).