Dijual Minimal Rp 1 Juta, Bagaimana Cara Beli Surat Utang Seri SBR006?

Peluncuran Saving Ritel Bond seri SBR006 di Menara BTPN, Jakarta. (01/04). Foto: Ema Fitriyani/kumparan

Surat utang ritel untuk individu atau savings bond ritel seri 006 atau SBR006 resmi dijual hari ini. Masa penawaran berlangsung hingga 16 April 2019.

Melalui SBR006, masyarakat bisa memiliki surat utang negara hanya dengan minimal pembelian Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Bunganya pun menjanjikan, mengambang dipatok minimal 7,95 persen.

Bagaimana cara untuk membeli SBR006?

Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan, ada empat tahapan yang dilakukan untuk membeli produk ini secara online.

Pertama, masyarakat perlu melakukan registrasi terlebih dahulu. Caranya, melalui sistem online mitra distribusi (midis). Lalu membuat Single Investor Identification (SID) dan rekening surat berharga via sistem pemesanan online (bagi yang belum memiliki).

Kedua, melakukan pemesanan melalui sistem elektronik midis setelah membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pembelian yang sudah diverifikasi akan mendapatkan kode pembayaran (billing code) via sistem elektronik midis atau email kepada investor. Billing code digunakan untuk penyetoran dana sesuai pemesanan.

Ilustrasi uang rupiah Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru

"Kalau sudah mendapatkan kode billing, langsung segera dibayar sebab kode tersebut hanya bertahan 3 jam sejak pembeli mendapatkannya. Kalau tidak, akan hangus dan kembali lagi mendaftar," ucapnya di Menara BTPN, Jakarta, Senin (1/4).

Cara ketiga, melakukan pembayaran melalui seluruh Bank/Pos persepsi dengan berbagai saluran pembayaran (teller, ATM, internet banking, mobile banking) dengan batas waktu maksimal 3 jam sejak pemesanan dinyatakan verified.

Calon investor memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order via sistem elektronik midis dan email yang terdaftar.

Keempat, konfirmasi. Pembeli menerima bukti konfirmasi kepemilikan SBR via sistem elektronik midis dan email yang terdaftar.

Loto mengatakan, target pembiayaan dari SBR006 sebesar Rp 2 triliun. Tapi pemerintah memberikan kelonggaran target maksimal hingga Rp 5 triliun mengingat animo besar masyarakat terhadap pembelian produk investasi ini.