Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengkhawatirkan serangan Israel terhadap warga Palestina di Gaza, akan berdampak bagi Indonesia. Dia khawatir perang dapat melibatkan Hizbullah di Libanon, Houthi di Yaman, hingga ISIS di Suriah dan Iran.
ADVERTISEMENT
"Problemnya adalah bukan perangnya di sana, tapi harga minyak akan naik. Kalau naiknya hanya 1 persen enggak apa-apa, kalau perang itu betul-betul melebar kita enggak tahu harga minyak akan sampai jatuh di harga berapa," ujarnya saat Pembukaan Kongres HMI XXXII dan Munas Kohati XXV 2023, Jumat (24/11).
Kenaikan Harga BBM
Menurut Jokowi, kenaikan harga minyak mentah dunia dapat berdampak pada naiknya harga minyak di Indonesia. Dalam hal ini BBM yang akan turut serta menyeret kenaikan harga barang pokok lainnya.
Terlebih menurutnya, dunia masih dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. "Betapa kalau ada sebuah kenaikan harga minyak semua harga pasti akan ikut naik, dunia ini kan belum pulih dari pandemi," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Meskipun, Jokowi menyebutkan perekonomian Indonesia sudah semakin pulih dari pandemi COVID-19. Berbeda dengan banyak negara lain yang ekonominya belum bangkit, terbukti dari 96 negara yang masuk menjadi pasien International Monetary Fund (IMF).
Harga Gandum dan Pupuk
Jokowi mewanti-wanti, dampak perang di Timur Tengah dapat menyebabkan terkereknya harga gandum dan pupuk di dunia seperti pada saat perang meletus antara Ukraina dan Rusia.
"Ternyata bahan pupuk yang kita produksi di Indonesia bahan bakunya berasal dari Ukraina dan Rusia, dan 11 juta ton gandum yang kita impor 30 persen itu berasal dari Ukraina dan dari Rusia," tutur Jokowi.
Pada 11 November 2023, Jokowi menghadiri KTT Luar Biasa Organisasi Kerja sama negara-negara Islam (OKI) di Arab Saudi khusus berbicara mengenai Gaza yang dihadiri oleh 57 negara-negara Islam.
ADVERTISEMENT
"Semuanya hadir dan semuanya sama mengutuk Israel segera menghentikan perang, segera gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan agar dibuka lebar-lebar," tegas Jokowi.
Setelah pertemuan tersebut, Jokowi bilang, bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza sudah mencapai 100 kontainer per hari dari yang dibutuhkan sebesar 500 kontainer. Sebelumnya hanya bisa masuk 10-15 kontainer per hari saja.
Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi RI
Potensi besarnya dampak dari perang di Timur Tengah ini juga diutarakan oleh Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti. Meskipun Amalia menyebut saat ini dampak ketegangan di wilayah Timur Tengah tersebut belum terlihat pada kinerja perekonomian Indonesia di kuartal III 2023.
"Tentunya dampak dari perang Israel dan Palestina ini mungkin dapat kita lihat pada kuartal IV 2023 apakah nanti ada dampaknya atau tidak nanti kita lihat," kata Amalia saat konferensi pers, Senin (6/11).
ADVERTISEMENT
Adapun BPS telah melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2023 mencapai 4,94 persen secara tahunan (year on year/ yoy) dan tumbuh 1,60 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).
Amalia memproyeksikan, transmisi dari perang tersebut akan melalui perdagangan luar negeri, antara Indonesia dengan Israel atau Indonesia dengan palestina, maupun transmisi lanjutannya dari sisi faktor-faktor ekonomi lainnya.
Pertumbuhan ekonomi kuartal III 2023 melambat dari kuartal II 2023 yang tercatat tumbuh 5,17 persen (yoy), lanjut Amalia, dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut meliputi perkembangan kinerja perdagangan internasional, berupa penurunan harga komoditas di pasar global yang berpengaruh pada penurunan ekspor komoditas unggulan Indonesia.
Tidak hanya Jokowi dan Amalia, sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar juga mencermati konflik Israel dan Hamas dapat menyebabkan risiko geopolitik meningkat sehingga mengganggu perekonomian dunia.
ADVERTISEMENT
“Sementara risiko geopolitik global semakin meningkat seiring dengan konflik di Gaza antara Israel dan Hamas yang berpotensi mengganggu perekonomian dunia secara signifikan, terutama jika eskalasi di Timur Tengah yang lebih luas,” kata Mahendra dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Oktober 2023, Senin (30/10).
Mahendra menuturkan, kenaikan yield surat utang di Amerika Serikat (AS) meningkatkan outflow dari pasar emerging market Indonesia. Hal ini mendorong pelemahan nilai tukar mata uang dan pasar obligasi. Ia mencatat tren meningkat pada volatilitas pasar saham, obligasi dan nilai tukar.
“Di Amerika Serikat pertumbuhan ekonomi kuartal III 2023 tercatat meningkat 4,9 persen dibandingkan kuartal I sebesar 2,1 persen, dengan ditunjukkan pasar tenaga kerja terus membaik dan tekanan inflasi tetap tinggi, hal ini mendorong aksi jual pada pasar obligasi sejalan meningkatnya ekspektasi suku bunga higher for longer, dan peningkatan obligasi untuk membiayai defisit,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT