Dilintasi LRT Jabodebek, Jakarta Timur Berpotensi Jadi Kawasan Emas Baru

20 April 2022 20:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana aktivitas pembangunan proyek Light Rapid Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi atau Jabodebek di Jakarta. Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana aktivitas pembangunan proyek Light Rapid Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi atau Jabodebek di Jakarta. Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Jakarta Timur berpotensi menjadi kawasan emas baru di Jakarta. Hal ini terlihat dari sejumlah fasilitas umum dan akses transportasi yang dibangun seperti LRT Jabodebek, menghubungkan daerah penyangga ibu kota dengan pusat bisnis.
ADVERTISEMENT
Executive Director Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menjelaskan, ada tiga zona wilayah yang penting di Jakarta Timur. Pertama di Cakung-Pulogadung, kedua di Klender, Duren Sawit, dan Ketiga di Cawang-Kalimalang.
Ketiga zona ini dinilai Ali bisa menjadi kawasan-kawasan emas baru di Jakarta Timur. Untuk bisa menjadi kawasan emas baru di Jakarta, kata dia, perlu dibangun pemukiman premium di sana.
Untuk zona pertama, kata dia, pembangunannya lebih mengarah sebagai kawasan industri dan bisnis. Hal itu penting mengingat pusat bisnis dan industri juga menjadi salah satu faktor untuk mendorong perkembangan suatu wilayah.
Sementara untuk pembangunan kawasan hunian premium, menurutnya, yang paling cocok untuk dibangun di zona kedua yang memang telah menjadi wilayah pemukiman, meski diakuinya selama ini belum terlalu optimal dikembangkan.
ADVERTISEMENT
“Untuk zona dua, saya lihat bisa menjadi wilayah pengembangan kawasan elit, karena sudah tepat kalau di utara bisa menjadi pusat industri, kemudian di selatan juga menjadi CBD zona dua merupakan titik yang paling tepat,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (20/4).
Sedangkan zona ketiga, kata dia, secara alamiah juga telah terbentuk sebagai titik temu antara koridor timur Jakarta yaitu Bekasi dengan kehadiran Tol Becakayu, LRT Cawang-Bekasi dan koridor selatan Jakarta.
Dia mengatakan, sebuah wilayah akan berkembang jika memiliki kawasan elit, Jakarta Timur belum memiliki ini. Dahulu ada rencana pengembangan kawasan elit di Pulomas, tapi ini pengembangan lama.
"Karena saat ini Jakarta Timur memiliki potensi yang luar biasa, dalam beberapa tahun terakhir pembangunan infrastruktur difokuskan semua ke koridor timur Jakarta, ini yang membuat wilayah Timur Jakarta ini menjadi magnet pertumbuhan baru,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, dengan harga tanah di Jakarta Timur yang relatif masih murah dibandingkan wilayah lain di Jakarta. Namun, trennya terus naik. Menurut Ali, selama lima tahun terakhir pertumbuhan per kuartalnya mencapai 3,48 persen dan menjadi yang tertinggi di Jakarta.
Peluang ini pula yang turut ditangkap oleh PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang merupakan salah satu pengembang pemimpin pasar properti nasional. Beberapa tahun belakangan Agung Podomoro juga telah mengembangkan Bukit Podomoro Jakarta sebagai kawasan hunian premium di jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur yang tepat berada di zona dua sebagaimana analisis.
Foto aerial suasana perumahan "The Villas" yang berada di atas Mal Of Indonesia (MOI), kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/7). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja menjelaskan pembangunan Bukit Podomoro Jakarta dilakukan memang untuk mengisi kekosongan pasar hunian premium. Sekaligus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta Timur yang menurut Zaldy memiliki potensi ekonomi yang besar.
ADVERTISEMENT
Zaldy memandang, wilayah Jakarta Timur punya potensi yang luar biasa karena wilayahnya merupakan yang terluas di Jakarta, namun juga dengan kepadatan penduduk yang justru paling rendah. Apalagi, harga lahan di Jakarta Timur yang relatif lebih rendah dibanding dengan wilayah lain di Jakarta.
"Kami mempercayai Jakarta Timur ini masih dalam sunrise phase yang dalam beberapa tahun ke depan akan mengalami booming," kata dia.
Wakil Ketua Kadin Bidang Properti dan Real Estate Jakarta Timur Rose Yunita juga berpendapat sama. Menurutnya, pengembangan kawasan hunian premium akan memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan, dan wilayah secara umum. Maklum, industri properti memang memiliki efek berganda terhadap 175 industri turunan lainnya, dan 350 sektor UMKM.
ADVERTISEMENT
“Dengan pembangunan properti pasti juga akan mendorong aktivitas konstruksi dan industri terkait untuk tumbuh. Pembangunan kawasan real estate akan mendorong perputaran uang di kawasan, orang akan tinggal, kemudian berkeluarga sehingga juga akan mendorong sektor-sektor ekonomi lainnya untuk bertumbuh,” jelas Rose.