Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di PnomPenh dan dengan beberapa pelaku usaha beras di Kamboja dan negara sekitarnya.
"Pada dasarnya kami siap melaksanakan penugasan tersebut (akuisisi sumber beras dari Kamboja)," kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dikutip dari Antara, Rabu (12/6).
Kata dia, sejauh ini Bulog sudah melakukan kerja sama perdagangan beras dengan Kamboja melalui skema bisnis (business to business) atau skema pemerintah (government to government) sejak 2023.
Bulog juga telah melakukan pembicaraan awal dengan perbankan nasional mengenai peluang investasi tersebut, sehingga memperkuat stok cadangan pangan. "Kami juga telah melakukan pembicaraan awal dengan perbankan nasional terkait peluang investasi tersebut," jelas Bayu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Perum Bulog akan melakukan akuisisi sumber beras dari Kamboja. Akuisisi dilakukan atas perintah dari Jokowi .
Ia menyatakan dirinya telah mendapat perintah langsung dari Kepala Negara untuk menindaklanjuti proses akuisisi tersebut.
"Bulog juga akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden (Jokowi) tadi sudah memerintahkan saya untuk kita tindak lanjuti," kata Luhut di sela menghadiri HUT Ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Senin (10/6).