Dipastikan Tak Terdampak Corona, 62.000 Ton Bawang Putih China Siap Masuk RI

13 Februari 2020 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bawang putih yang dijual di pasar. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
zoom-in-whitePerbesar
Bawang putih yang dijual di pasar. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
ADVERTISEMENT
Pemerintah menegaskan impor bawang putih asal China segera masuk Tanah Air. Otoritas perdagangan pun memastikan bawang putih bukan pembawa virus corona.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, pemerintah telah menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) bawang putih sebanyak 62.000 ton. Impor ini untuk memenuhi pasokan bawang putih dalam negeri yang kian menipis dan harga yang terus meningkat.
"Kan ada persyaratan yang harus dipenuhi. Jadi sekarang yang dinyatakan sudah lengkap kurang lebih 62.000 ton. Segera, pasti keluar, sudah beres, sudah lengkap," kata Oke di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/2).
Sekjen Kemendagri, Oke Nurwan. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Volume impor tersebut lebih sedikit dari rekomendasi impor produk hortikultura yang dikirimkan Kementerian Pertanian sebanyak 103.000 ton. Sementara sisanya belum memenuhi persyaratan impor Kemendag.
"103.000 sudah terbit, kan yang baru masuk itu sudah kita proses, kalau lengkap. Jadi tergantung mereka," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, komoditas bawang putih tersebut aman dari virus corona. Sebab berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hanya hewan hidup yang membawa virus corona.
"Impor binatang hidup, tidak termasuk produk ikan. Karena perikanan bukan carrier corona virus. Begitu juga dengan bawang putih, bukan carrier virus," kata dia.
Impor bawang putih itu, lanjut Oke, harus segera masuk Indonesia. Hal ini juga untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri.
"Dan yang lainnya (impor) juga akan segera. Karena kebutuhannya itu harus menutup untuk puasa dan Lebaran," tambahnya.