Dipengaruhi Situasi Panas Rusia-Ukraina, Harga Minyak dan Timah Tergelincir

21 November 2024 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah turun pada Rabu (20/11) setelah stok minyak mentah dan bensin Amerika Serikat naik lebih dari perkiraan pada minggu lalu. Namun penurunan tersebut dibatasi oleh kekhawatiran mengenai semakin intensifnya perang antara produsen minyak utama Rusia dan Ukraina.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent untuk bulan Januari turun 50 sen atau 0,68 persen menjadi USD 72,81 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk bulan Desember pada hari Rabu, turun 52 sen atau 0,75 persen menjadi USD 68,87 per barel.
Batu Bara
Harga batu bara terpantau naik pada penutupan perdagangan Rabu kemarin. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman November 2024 naik 0,25 persen menjadi USD 141.50 per ton.
Sejumlah kapal tongkang bermuatan batu bara melintas perairan Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (6/11/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) juga menurun pada penutupan perdagangan Rabu. Berdasarkan situs tradingeconomics, harga CPO turun 1,29 persen menjadi MYR 4.755 per ton.
Nikel
Adapun harga nikel terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Rabu. Harga nikel berdasarkan situs tradingeconomics naik 0,46 persen menjadi USD 15.878 per ton.
ADVERTISEMENT
Timah
Sementara itu, harga timah juga terpantau mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Rabu. Berdasarkan situs tradingeconomics harga timah kembali merosot 0,49 persen menjadi USD 28.880 per ton.