Dipercaya Jokowi Atasi Polusi, Luhut Butuh Waktu sampai Satu Tahun

2 September 2023 7:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kawasan Margonda depok yang tertutup kabut polusi udara di Depok, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kawasan Margonda depok yang tertutup kabut polusi udara di Depok, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bertambah lagi tugas Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Kali ini Luhut ditugasi untuk mengatasi masalah polusi udara di Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Luhut menyebut masalah polusi udara baru akan selesai satu tahun. Mengingat banyak sekali hal yang harus diselesaikan, salah satunya tingginya jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta.
"Kendaraan itu transportasi penyebab yang parahnya (polusi udara), karena emisi segala macam mobil motor itu," kata Luhut di Istana Negara, Jumat (1/9).
Untuk itu, Luhut menggenjot percepatan proses pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau electronic vehicle (EV) di Indonesia. Serta melakukan pengecekan karbon emisi.
Tak hanya itu, Luhut juga membuat water mist generator atau pompa air bertekanan tinggi. Alat tersebut digunakan untuk mengurangi polusi udara dengan cara menyemprotkan air dari atas gedung pencakar langit.
"Itu butuh waktu karena produksi barangnya itu, lokal content-nya butuh waktu," terang dia.
ADVERTISEMENT
"Kami kerjakan semua sekarang. It is take 3 month, atau bahkan 1 tahun baru bisa diselesaikan," tandasnya.
Tugas tambahan ini bukanlah hal pertama bagi Luhut. Sebelum dipercaya Presiden Jokowi mengatasi polusi, Luhut mengaku pernah mendapat 27 tugas tambahan lainnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan penanganan polusi udara di Jabodetabek harus dilakukan secara total dan butuh waktu. Artinya, tidak bisa selesai secara instan.
"Memang perlu kerja total, kerja bersama-bersama, tetapi memerlukan waktu, tidak bisa langsung," kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di sela kunjungannya ke SMKN Jateng di Kota Semarang, Rabu (30/8).