Dipilih Jadi Ketua Satgas, Luhut Sebut Polusi di Jakarta Membaik Gara-gara Ini

14 September 2023 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) berjalan bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) sebelum uji coba kereta cepat rute Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (13/9). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) berjalan bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) sebelum uji coba kereta cepat rute Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (13/9). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengakui polusi di kawasan DKI Jakarta memang semakin membaik akhir-akhir ini. Namun, langkah yang dilakukan pemerintah masih bersifat sementara.
ADVERTISEMENT
Luhut menuturkan, kemelut polusi yang meresahkan masyarakat di ibukota ini memang tidak bisa diselesaikan dengan cepat. Namun, dia memastikan akan terus memonitor sebagai Ketua Satgas Polusi Udara Jabodetabek.
"Pencemaran indeks ini sekarang pada hari ini angkanya kita monitor sudah semakin bagus, saya monitor betul ini," ucapnya saat acara Seminar Nasional IKAXA 2023, Kamis (14/9).
Dia mengatakan, salah satu yang dilakukan pemerintah adalah melalui BNPB yang melakukan modifikasi cuaca dengan water mist spraying dengan dua pesawat Cessna. Menurutnya, langkah tersebut ampuh, namun sifatnya sementara.
"Sekarang kita buat pesawat terbang itu drone untuk mengikat polutannya, itu yang membuat cepat (turun polusinya), tapi itu kan temporary," kata dia.
Dengan demikian, lanjut Luhut, pemerintah akan tegas menindak kendaraan bermotor, baik itu roda dua maupun empat, yang tidak lolos uji emisi khususnya bagi pegawai pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Dia pun sudah berkoordinasi langsung dengan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, untuk memeriksa kendaraan seluruh pegawai instansi pemerintahan
"Saya sudah bilang ke Pak Heru gubernur, seluruh instansi pemerintah baik TNI Polri semua periksa, tidak boleh yang jalan pake asap yang kuat, karena sekecil apapun punya pengaruh, punya kontribusi," tegas Luhut.
Foto kondisi polusi udara Jakarta pada pukul 11:15 WIB pada Jumat (18/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Selain soal kendaraan, Luhut juga sudah mengimbau industri yang memiliki pembangkit listrik baik itu berkapasitas 3 megawatt (MW) hingga 5 MW, untuk menggunakan teknologi co-firing dan memasang scrubber.
Jika tidak dilaksanakan, Luhut mengancam pembangkit industri tersebut ditutup dan digantikan listrik yang berasal dari pembangkit milik PT PLN (Persero). Hal ini juga untuk mengatasi kelebihan pasokan yang dialami oleh perseroan.
ADVERTISEMENT
"Kita harus melihat semua sektor, harus holistik. Semua mulai membaik tapi ini temporary jadi masih harus kita kerja keras," tuturnya.
Luhut juga menyebutkan sudah melapor kepada Presiden Jokowi, bahwa penanganan polusi di Jabodetabek harus lebih masif lagi. Salah satu yang dia soroti adalah masalah kebakaran sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) seperti Bantar Gebang.
"Bantar Gebang ini tingginya sudah sampai hampir 200 meter, itu gas metan sekali terbakar di dalam tak bisa putus. Itu salah satu sumber PM 2,5 ini sangat berbahaya," lanjut dia.
"Saya harap kita kompak untuk mengatasi ini bersama dan Insyaallah kalau ini kita tangani bersama kita bisa," kata Luhut.