Direktur GoTo, Pablo Malay, Borong Saham Rp 132,95 Juta Melalui Opsi GPF

9 November 2023 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gojek dan Tokopedia. Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
zoom-in-whitePerbesar
Gojek dan Tokopedia. Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
ADVERTISEMENT
Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Pablo Malay, memborong saham GOTO seri A sebanyak 66.475.900 lembar dengan harga Rp 2 per saham. Harga tersebut merupakan opsi saham yang dimiliki oleh Pablo Malay.
ADVERTISEMENT
Apabila dihitung totalnya, Pablo memborong saham GOTO senilai Rp 123,95 juta. Transaksi saham tersebut dilakukan, Kamis (2/11) lalu.
Dengan tujuan untuk memiliki saham perseroan serta investasi, Pablo telah melaksanakan opsi saham yang dimilikinya tersebut dengan cara memberikan pemberitahuan kepada GoTo Peopleverse Fund (GPF) dan membayar harga pelaksanaan kepada GPF.
“Sebagai bagian dari program opsi saham karyawan dan konsultan, GoTo Peopleverse Fund, yang merupakan salah satu pemegang saham perseroan, memberikan opsi saham kepada karyawan, konsultan, mantan karyawan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris perseroan termasuk kepada Pablo Malay sebagai anggota Direksi perseroan,” kata Pablo dalam ketebukaan informasi BEI, Kamis (9/11).
GoTo resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4). Foto: Dok. GoTo
Saham sebanyak 66,47 juta lembar tersebut dimiliki secara langsung dan terdaftar atas nama Pablo Malay. Setelah transaksi, persentase kepemilikan saham sebesar 0,02 persen dengan jumlah saham sebanyak 247.851.117 saham Seri A.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dua Dewan Komisaris GoTo memiliki rencana melepas saham GOTO seri A. Keduanya, mantan CEO GoTo Andre Soelistyo dan pendiri Tokopedia William Tanuwijaya.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan GoTo R A Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI. Penjualan saham ini kemungkinan dilakukan dalam jangka waktu menengah.
“Andre Soelistyo dapat memiliki rencana untuk melakukan penjualan saham sampai dengan sejumlah 998.156.000 saham Seri A perseroan (sekitar 10 persen dari total kepemilikan sahamnya saat ini di perseroan), dalam jangka waktu menengah,” ujar Koesoemohadiani, Kamis (19/10).