Direktur Keuangan Pupuk Indonesia Mundur, Pilih Gabung Parpol PSI?

Listiarini Dewajanti, mantan Direktur Keuangan dan Investasi PT Pupuk Indonesia (Persero). Foto: PT Pupuk Indonesia

Listiarini Dewajanti mengundurkan diri dari jabatan Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia (Persero). Padahal, dia baru menduduki posisi tersebut selama empat bulan.

Senior Vice President Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, mengatakan Listiarini menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada pemegang saham pada 11 Oktober 2021. Alasannya, karena dia memilih untuk bergabung ke jalur sosial politik.

"Alasan pengunduran diri Ibu Listiarini Dewajanti adalah karena yang bersangkutan ingin berkontribusi kepada masyarakat, khususnya dibidang pertanian, melalui jalur sosial politik," kata Wijaya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/11).

Dengan surat pengundurannya itu, Listiarini menyatakan mundur dari karier profesional, sesuai dengan Butir KELIMA SK BUMN dan Peraturan Menteri BUMN PER-11/MBU/07/2021 tanggal 30 Juli 2021. Dalam aturan itu disebutkan bahwa persyaratan formal seorang Direktur BUMN adalah bukan pengurus Partai Politik dan/atau calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

"Sebagaimana isi surat tersebut, beliau menyampaikan pengunduran diri secara sukarela atas dasar kepatuhan terhadap SK dan Peraturan Menteri di atas," ucap Wijaya.

Secara terpisah, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan pengunduran diri karena bergabung ke partai politik.

"Jadi Dirkeu Pupuk mundur karena masuk politik, bukan karena tertekan," kata Arya.

Tidak disebutkan ke partai mana Listiarini berlabuh. Namun, beredar kabar dia bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dikonfirmasi mengenai hal ini, Koordinator Juru Bicara DPP PSI, Kokok Dirgantoro, hanya menjawab singkat.

"Sementara saya baru bisa jawab tunggu pengumuman resminya saja ya. Sabar," katanya kepada kumparan.

Sebelum di Pupuk Indonesia, Listiarini lama bekerja di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI, sejak 1999. Jabatan terakhirnya di sana sebagai Senior Executive Vice President BRI.