Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Private Islands, situs real estat internasional khusus properti pulau, menyatakan harga Pulau Ayam adalah USD 15 juta atau hampir setara dengan Rp 215 miliar. Pulau Ayam—bersama empat pulau lain di Indonesia—terpampang di situs Private Islands Online dan kembali menjadi perbincangan di jagat maya.
ADVERTISEMENT
“Harga yang ditawarkan untuk pulau ini adalah USD 15.000.000,” kata Sabah Memon, Direktur Operasi Private Islands Inc., kepada kumparan via surat elektronik, Jumat malam (26/6).
Pulau Ayam terletak di Kepulauan Anambas yang masuk Provinsi Kepulauan Riau. Kepulauan Anambas sendiri merupakan kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Natuna. Ia berlokasi di Laut Natuna Utara, di antara Malaysia dan Kalimantan.
Menurut Badan Nasional Pengelola Perbatasan RI, Kepulauan Anambas terdiri dari 255 pulau, salah satunya Pulau Ayam. Dari 255 pulau di Anambas, hanya 26 yang berpenghuni, sedangkan 229 lainnya tidak berpenghuni.
Khusus untuk pulau-pulau di Indonesia, Private Islands mencantumkan deskripsi: Hukum Indonesia tidak mengizinkan kepemilikan pribadi atas sebuah pulau, (namun) saham bisnis resor dapat dijual kepada siapa pun.
ADVERTISEMENT
Terkait itu, Private Islands kemudian menyatakan bahwa harga USD 15 juta atau Rp 215 miliar untuk Pulau Ayam adalah untuk “leasehold” alias disewakan.
“Wilayah ini disewakan dan (sewa itu) dapat diperpanjang oleh pemerintah,” kata Sabah Memon yang dengan cekatan menawarkan bantuan untuk calon pembeli—atau penyewa—yang serius.
Harga yang dibanderol untuk Pulau Ayam—dan sejumlah pulau lain di Indonesia yang terpampang di Private Islands Online—tidak dicantumkan secara gamblang di situs tersebut. Yang tertera di sana ialah keterangan lokasi pulau (Kepulauan Riau , Indonesia); status pulau (leasehold, pulau pribadi); dan ukuran pulau (295 hektare).
Sementara harga beli atau harga sewa hanya disebutkan “upon request” dan akan diberikan secara pribadi kepada mereka yang menghubungi Private Islands lewat formulir yang tersedia di situsnya atau via surel ke [email protected].
ADVERTISEMENT
Harga itu masih bisa berubah sesuai tawar-menawar antara calon pembeli dan “pemilik” pulau.
“Silakan beri tahu kami apakah harga ini (USD 15 juta untuk Pulau Ayam) cocok dengan anggaran anda, dan kami akan dengan senang hati membantu,” demikian balas Private Islands yang beralamat di Ontario, Kanada.
Namun ketika wartawan kumparan memperkenalkan diri dan bertanya lebih lanjut tentang legalitas penjualan atau penyewaan pulau-pulau Indonesia di situs tersebut, Private Islands belum lagi menanggapi pertanyaan tersebut.
Kantor berita Antara melaporkan, Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris tak tahu-menahu soal masuknya Pulau Ayam ke situs real estat properti pulau.
“Orang asing tidak diperkenankan memiliki hak atas tanah di Indonesia. Itu sudah diatur dalam Undang-Undang,” katanya. “Informasi Pulau Ayam dijual atau mau dijual itu tidak benar dan tidak mungkin.”
ADVERTISEMENT
Namun, bila kepentingannya untuk berinvestasi, Pemerintah Kabupaten Anambas siap memberi izin dan mendukung penuh. Bahkan, jika investor berhasil membangun Pulau Ayam dengan baik, pemkab akan menjamin pembebasan pajak daerah selama setahun.
Investasi lewat hak sewa atau hak pakai (bukan hak milik) tersebut diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 27 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.
Dikutip dari Batam Pos , seorang warga negara Malaysia bernama Muhammad Bimam—yang disebut sebagai putra pemilik Pulau Ayam—mengatakan bahwa pulau itu hendak dijual setahun yang lalu untuk biaya pengobatan orang tuanya yang sakit strok.
“Memang lawyer dulu pernah masukkan (ke situs Private Islands). Tapi bukan jual semua (seisi pulau). Hanya rumah. Kebun tidak dijual. Tapi akhirnya semua tidak jadi dijual,” kata Bimam.
ADVERTISEMENT
Penjualan itu dibatalkan karena orang tua Bimam, Jasmin Abdul Jalil yang berwarga negara Indonesia, sudah berangsur pulih dari sakitnya. Jasmin kini dirawat di Tanjung Pinang.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
Yuk, bantu donasi untuk atasi dampak corona.